Grid.ID – Profil Azka Corbuzier, putra Deddy Corbuzier menarik untuk disimak. Azka menjadi salah satu anak artis yang ikut mendapatkan ketenaran orang tuanya.
Di usia yang baru menginjak 18 tahun, Azka tampil sebagai sosok muda yang cerdas, disiplin, dan inspiratif. Azka merupakan ana Deddy Corbuzier dari pernikahan pertamanya dengan Kalina Ocktaranny.
Lahir di Jakarta pada 4 Juni 2006, Azkanio Nikola Corbuzier tumbuh dalam sorotan media sejak kecil. Meski orang tuanya bercerai sejak tahun 2013, Azka tetap menjaga hubungan harmonis dengan kedua belah pihak dan kini tinggal bersama sang ayah.
Tak hanya unggul di bidang akademik, Azka juga aktif sebagai konten kreator. Ia mengelola kanal YouTube pribadi yang berisi vlog, podcast, serta konten gaya hidup sehat.
Tak jarang, ia juga tampil di kanal milik sang ayah, menampilkan chemistry ayah-anak yang menghibur dan inspiratif.
Mengkuti jejak sang ayah, Azka juga aktif menjaga kebugaran tubuhnya. Sejak kecil, ia rutin berlatih bela diri, angkat beban, dan tinju bersama Deddy Corbuzier.
Tak heran jika penampilannya kini dikenal kekar dan atletis. Di media sosial, Azka kerap membagikan rutinitas latihannya serta pola makan sehat, menarik perhatian para penggemar yang menyebutnya sebagai "body goals."
Meski berasal dari keluarga terkenal, Azka dikenal rendah hati. Ia pernah viral karena memilih tak memakai pakaian bermerek meski mampu membelinya. Sikapnya yang sederhana mendapat banyak pujian dari warganet.
Meski sang ayah kini memeluk Islam, Azka memilih untuk tetap menjalani keyakinan Katolik, dan pilihan ini didukung penuh oleh Deddy Corbuzier. Sikap saling menghargai ini menjadi contoh positif toleransi dalam keluarga.
Berprestasi Meski Mengidap Diseleksia
Azka Corbuzier rupanya mengidap diseleksia, gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.
Beberapa tahun lalu, Azka Corbuzier pernah curhat soal disleksia yang dialaminya melalui video yang ditayangkan di channel YouTube pribadinya
"Aku punya alasan kenapa aku enggak bagus di bahasa Indonesia. You guys might know, aku disleksia. Papa aku disleksia. Karena aku disleksia, aku enggak bisa baca, enggak bisa tulis," papar Azka.
Lebih lanjut, kata dia, "Aku cuma bisa tulis nama aku. Karena itu, Papa aku harus teach, ajar aku pakai sesuatu kayak a way of teaching dan itu hanya ada di bahasa Inggris, enggak ada di bahasa Indonesia."
Meski begitu, Azka berhasil menempuh pendidikan di sekolah internasional, Global Jaya School. Ia dikenal sebagai siswa berprestasi yang fasih berbahasa Inggris.
Saat ini, ia melanjutkan studinya di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada program kelas internasional. Sang ibu sambung, Sabrina Chairunnisa juga bersekolah di universitas yang sama dengan mengambil progran S3.