BANJARMASINPOST.CO.ID - Selama penutupan total Jalan A Yani Km 31 Banjarbaru yang diberlakukan mulai hari ini Selasa (10/6/2025), rute Trans Banjarbakula mengalami perubahan.
Selain itu halte di kawasan jalan yang ditutup yakni Halte Hajjah Nuriah, Halte Limosin, dan Halte Arutmin untuk sementara waktu tidak dapat disinggahi.
Dilansir melalui unggahan akun Instagram @transbanjarbakula, Selasa (10/6/2025), penumpang sementara bisa menunggu Trans Banjarbakula di Halte terdekat seperti BTN dan Brimob.
Adapun selama penutupan total jalan Km 31,5 terkait pembangunan Jembatan S. Ulin, rute Trans Banjarbakula akan dialihkan melalui Jalan Karang Rejo - Trikora - Jalan R.O ulin begitu pula sebaliknya.
Meski demikian pihak Bus Trans Banjarbakula menuturkan perubahan rute sementara ini akan kembali dievaluasi setelah dilakukannya sosialisasi.
Penumpang setia Trans Banjarbakula pun diharapkan untuk senantiasa memantau informasi yang diumumkan lewat media sosial.
"Bersamaan dengan adanya pembangunan Jembatan S Ulin dan penutupan jalan Km 31,5. Rute Trans Banjarbakula akan dialihkan melalui Jl. Karang Rejo - Trikora Jl. R.O Ulin begitupun sebaliknya. Untuk penggunaan halte, seperti halte Hajjah Nuriah, halte limousin dan halte arutmin sementara waktu tidak disinggahi dan bisa menggunakan halte terdekat di BTN dan Brimob.
Demikian kami sampaikan pengumuman ini dan akan dievaluasi kembali setelah adanya sosialisasi ini.
Terima kasih," bunyi pengumuman tersebut.
Penutupan Jalan Ahmad Yani kilometer 31 Kota Banjarbaru akibat adanya proyek penggantian jembatan Sei Ulin, resmi dimulai pada Selasa (10/5/2025) pagi. Penutupan dilakukan sejak pukul 06.00 Wita.
Pantauan BPost, sejak pagi, kedua sisi ruas jalan telah ditutup dengan pagar seng sehingga sudah tidak dilewati kendaraan apapun.
Meski demikian, pada hari pertama penutupan, jembatan belum dilakukan pembongkaran.
Sementara itu, masih banyak pengendara roda dua ataupun empat yang tidak mengetahui adanya penutupan. Meskipun papan pengumaman dan petunjuk arah telah dipasang di beberapa titik.
Itu dapat dilihat dari banyaknya kendaraan roda dua ataupun empat arah Banjarmasin terpaksa memutar arah di U turn depan pagar penutup jembatan.
Akibatnya, terjadi penumpukan arus lalu lintas di Jalan Kartika, Loktabat Utara. Padahal jalan tersebut cukup sempit dan kendaraan roda empat sulit bergandengan.
Padahak peta pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan kecil dari arah Banjarmasin ke Banjarbaru atau Hulu Sungai dapat melewati jalan akses baru bandara di KM 29, atau Jalan Bina Putra dan Jalan Sapta Marga.
Tiga jalan itu terhubung ke Jalan Karang Anyar I, kemudian bertemu di Jalan Kebun Karet dan keluar di Jalan A Yani samping Masjid Ar-Raudhah Loktabat Utara.
Kemudian untuk pengendara arah Martapura atau Hulu Sungai, disarankan melewati Jalan Trikora, melalui Bundaran Simpang Empat dan Jalan Mistar Cokrokusumo dan belok kanan masuk ke Jalan Trikora hingga sampai ke perempatan Liang Anggang.
Kendaraan kecil yang menuju Banjarmasin juga bisa masuk Jalan A Yani melalui Jalan RO Ulin apabila Kemudian masuk Jalan Trikora lurus menuju Banjarmasin atau belok ke Jalan Karang Rejo.
Namun, pantauan Bpost, masih banyak kendaraan roda dua ataupun empat yang tetap menuju Jalan Ahmad Yani KM 31 sehingga terpaksa memutar arah di U Turn dekat jembatan dan berbelok ke arah Jalan Kebun Karet.
Warga sekitar, Kamujani mengatakan sejak ditutup sekitar pukul 06.00 wita, banyak kendaraan yang mencoba melewati jembatan dan terpaksa memutar arah setelah melihat pagar penutup jalan.
“Masih banyak yang tidak tahu masih orang-orang, banyak yang muter,” katanya.
Diketahui, penutupan ruas Jalan Ahmad Yani kilometer 31 dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan proyek penggantian Jembatan Sei Ulin yang berada di Jalan A Yani Km 31 oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan.
Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas ke jalan alternatif terhitung tanggal 10 Juni - 15 November 2025 atau kurang lebih 5 bulan.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu/Rizki Fadillah)