TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Israel untuk Ukraina, Mikhail Brodsky, mengungkapkan bahwa Israel diam-diam telah mentransfer sistem pertahanan udara Patriot buatan sekutunya, Amerika Serikat (AS), ke Ukraina.

Itu adalah pengakuan terbuka Israel setelah mereka sebelumnya mengklaim bahwa Israel hanya mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

"Sistem Patriot yang pernah kami terima dari Amerika Serikat kini ada di Ukraina," kata Brodsky dalam wawancara dengan jurnalis Ukraina Marichka Dovbenko pada hari Minggu (8/6/2025).

Sistem Patriot yang dikirim ke Ukraina adalah sistem lawas yang dikerahkan pada awal tahun 1990-an.

“Ini adalah sistem Israel yang dikerahkan pada awal 1990-an. Kami sepakat untuk mentransfernya. Sayangnya, hal ini belum banyak dibahas. Namun ketika orang mengatakan bahwa Israel tidak membantu secara militer – itu tidak benar," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa membahas isu pengiriman senjata adalah isu sensitif yang tidak seharusnya dibahas secara publik, sehingga Israel mengirim sistem pertahanan udara tersebut secara diam-diam.

Israel sebelumnya mengklaim mereka hanya mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Pada Januari lalu, Axios melaporkan AS mentransfer sekitar 90 rudal Patriot dari Israel ke Polandia untuk dikirim ke Ukraina.

Selain itu media barat The New York Times melaporkan Ukraina akan menerima sistem Patriot lengkap yang sebelumnya ditempatkan di Israel. 

Menurut laporan Times of Israel, delapan sistem telah dipensiunkan dari layanan pada tahun 2024.

Pada tahun lalu, Utusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, memperingatkan setiap keputusan Israel untuk mentransfer Patriot ke Ukraina akan membawa konsekuensi politik.

Rusia berpendapat pengiriman senjata asing hanya akan meningkatkan perang dan mencegah perdamaian karena Rusia mensyaratkan penghentian pengiriman senjata Barat untuk gencatan senjata.

(Yunita Rahmayanti)