Ukraina Tuding Rusia Blokade Laut Hitam hingga Hancurkan Bantuan Buat Yaman dan Palestina
Acos Abdul Qodir June 10, 2025 04:56 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Ukraina menuduh Rusia melakukan blokade di Laut Hitam yang berdampak besar pada pengiriman bantuan kemanusiaan ke sejumlah negara, termasuk Yaman dan Palestina. Beberapa kapal bantuan bahkan disebut telah dihancurkan oleh Rusia.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Yevhenia Shynkarenko, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (9/6/2025).

“Masalah utamanya adalah blokade Laut Hitam oleh Rusia, jalur utama ekspor gandum kami ke Asia dan Afrika. Beberapa pengiriman, termasuk bantuan ke Yaman dan Palestina, dihancurkan oleh Rusia,” kata Yevhenia.

Ia menjelaskan, Laut Hitam merupakan jalur vital bagi ekspor gandum Ukraina ke berbagai negara berkembang. Akibat perang dan blokade, banyak bantuan pangan yang tertahan atau gagal dikirim.

Ukraina diketahui sebagai salah satu produsen gandum terbesar di dunia. Namun, akibat konflik berkepanjangan, negeri itu kini juga menjadi negara dengan ladang ranjau terbanyak di dunia.

“Ukraina adalah produsen gandum besar. Tapi sekarang, kami negara paling banyak ranjau di dunia, bahkan melebihi Kamboja. Dan banyak dari ladang ranjau itu adalah lahan pertanian,” ungkapnya.

Yevhenia juga menyebut bahwa serangan Rusia bukan hanya menargetkan sasaran militer, tapi turut menghancurkan infrastruktur pelabuhan dan logistik yang digunakan untuk mengirim bantuan.

“Ini bukan hanya masalah Ukraina, tapi masalah global,” tegasnya.
Ia menyoroti bahwa krisis pangan akibat blokade ini dapat memicu kerawanan di berbagai wilayah, terutama di negara-negara yang bergantung pada gandum Ukraina.

“Di Asia, mungkin roti bukan makanan pokok, tapi mie dari gandum adalah salah satu makanan utama juga,” tutupnya.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Rusia atas tudingan tersebut. Namun, tuduhan ini menambah panjang daftar kecaman internasional terhadap dampak perang Rusia-Ukraina terhadap kemanusiaan global.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.