BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Program 1 Desa 1 Wifi yang menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kabupaten Tabalong secara resmi diluncurkan, Senin 5 Maret 2025, di halaman Pendopo Bersinar, Pembataan.

Program 1 Desa 1 Wifi adalah program untuk menyediakan akses internet gratis di desa dan bertujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, meningkatkan pengetahuan masyarakat serta memperlebar peluang ekonomi masyarakat berbasis digital.

Dengan semua desa tekoneksi internet gratis, maka semakin membuka pintu bagi pendidikan, informasi, komunikasi dan peluang usaha masyarakat dalaml menghadapi tantangan era digital.

Internet gratis di perdesaan ini, menjadi wujud nyata partisipasi pemerintah daerah dalam upaya membantu, memberikan layanan kepada masyarakat untuk bisa berdaya saing.

Untuk awalnya ada 12 desa dari 12 Kecamatan di Kabupaten Tabalong yang menjadi pilot project program Satu Desa Satu Wifi Gratis.

Dalam program ini di tiap desa juga akan dibangunkan RTH Smart yang dilengkapi wifi, CCTV, lampu penerangan dan fasilitas pendukung lainnya.

Dimana untuk target pada tahun 2025 ini melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tabalong, akan menyasar 61 desa dari 131 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Tabalong.

Saat ini, hingga 26 Mei 2025, yang masuk dalam masa 100 hari kepimpinan Bupati Tabalong HM Noor Rifani dan Wabup Tabalong Habib M Taufani Alkaf, wifi gratis sudah terpasang di 14 desa atau 22,9 persen dan setelah APBD Perubahan 2025 akan dilanjutkan di 47 desa.

Sedangkan untuk mendukung RTH Smart di yang ditargetkan pada tahun 2025 ini di 121 desa, penyiapan lahannya sedang berproses dan hingga saat ini lahan yang siap sudah ada di 107 desa.

Untuk proses pembangunan RTH Smart ini direncanakan dilakukan setelah perubahan APBDes tahun 2025.

Selanjutnya, pemasangan wifi gratis juga dilakukan di sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tabalong, dengan target pada tahun 2025 ini sebanyak 221 sekolah.

Capaiannya hingga Mei 2025 wifi sudah terpasang di 163 SD dan 35 SMP atau sudah terpasang 89 persen dari target.

Nantinya untuk sisanya, 58 SD dan 17 SMP pemasangan akan dilanjutkan setelah APBD Perubahan 2025. (AOL)