TRIBUN-MEDAN.com - Pesona kecantikan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara menyita perhatian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berkunjung ke kediamannya, di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, pada Minggu (8/6/2025).

Dalam momen itu juga, putri bungsu Dedi Mulyadi, Ni Hyang Sukma Ayu Mulyadi Putri juga bertemu dengan Sherly Tjoanda.

Dedi sempat menggoda putrinya untuk berkenalan langsung dengan Sherly Tjoanda.

Menariknya, Ni Hyang juga memuji kecantikan Ibu Gubernur tersebut sebagai sosok yang cantik.

Momen itu terjadi saat keduanya berbincang di ruang tamu, KDM dan Sherly berpindah ke halaman. Di sana, mereka bertemu anak bungsu KDM.

"Sini lihat dulu, ibu Gubernurnya cantik gak," tanya Dedi Mulyadi kepada putrinya.

"Cantik!," jawab Ni Hyang sambil bercanda dengan Sherly.

"Cantik banget apa cantik pisan?," tanya KDM lagi.

"Cantik pisan," jawab Ni Hyang malu-malu, lalu berlalu pergi.

Mendengar itu, Sherly Tjoanda juga pun memuji balik putri Dedi Mulyadi.

"Cantikkan Ni Hyang," kata Sherly sambil tersenyum.

Sementara itu, kebersamaan antara dua gubernur ini menjadi sorotan netizen. Banyak yang menuliskan komentar di YouTube Dedi Mulyadi, mendukung agar keduanya berjodoh. 

Dedi sendiri tak ingin kian melebar terkait soal perjodoh-jodohan dari warganet.

"Mau pakai caption tapi takut kemana-mana lagi komentarnya. Ya sudah gak pakai caption aja. Tapi kan ini caption juga ya," tulis Dedi Mulyadi di unggahan Instagramnya, Rabu, (11/6/2025).

Sebelumnya, mantan Bupati Purwakarta itu juga mengatakan meski secara tak langsung bahwa wajah Sherly tampak seperti anak baru gede (ABG). 

"Warga Jabar harus dapat edukasi dari Ibu tuh, gimana caranya anaknya udah gede kok wajahnya kayak masih ABG," katanya lagi.

Mendengar pujian dari KDM, Sherly tersipu malu langsung memandang putranya, Edbert yang juga menemani sang ibunda.

"Gimana caranya, anaknya udah gede wajahnya kayak masih ABG," tanya Dedi Mulyadi kepada Sherly Tjoanda dengan tawa, dilansir dari tayangan Youtubenya, Kang Dedi Mulyadi Channel.

Diakui Sherly, dirinya bisa awet muda seperti sekarang berkat selalu belajar ikhlas menerima.

Terlebih, ia berusaha menerima kenyataan bahwa suami tercinta, Benny Laos meninggal dunia dalam insiden ledakan speed boat saat masa kampanye jelang Pilkada Serentak 2024.

"Pertama, berdoa, tapi ikhlas ya, belajar ikhlas menerima dari hari ke dua, dari malam pertama saya tidur dan berdoa 'Tuhan saya gak ngerti tapi berikanlah aku hikmah, entah kenapa hari kedua bangun tidak sesakit seperti hari pertama," ungkap Sherly mengenang kepergian suami.

Berjalannya waktu kata Sherly, ia menyadari bahwa Tuhan lebih menyayangi sang suami.

"Belajar menerima pelan-pelan menerima bahwa hidup ini pada awalnya juga bukan milik saya, bahwa hidup suami saya juga bukan buat dia saja, apapun yang Tuhan berikan yang terbaik, saya ikhlas menerima," kata Sherly.

Diketahui, Sherly Tjoanda resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, menggantikan posisi suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia.

Sebagai Gubernur, Sherly menyayangkan kurangnya fasilitas kesehatan di Maluku Utara.

"Jadi ketika kita sudah punya semuanya, terus suami napasnya udah pelan-pelan jadi gitu aja," katanya.

Mendengar cerita Sherly, KDM menuturkan bahwa apa yang telah kita miliki semua belum tentu bisa dinikmati.

Pasca kunjungan itu, Dedi Mulyadi pun tengah ramai dijodohkan dengan Sherly Tjoanda.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi hanya menjawab singkat. 

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Dedi mengatakan bahwa pertemuannya murni hanya pekerjaan.

Ia pun membantah adanya perjodohan.

"Terserah warganet saja. Pertemuan murni pekerjaan, nggak ada kaitan dengan perjodohan," kata Dedi via WhatsApp, Senin siang. Dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, momen pertemua Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda tengah ramai jadi sorotan.

Kerja sama pertanian 

Di balik suasana santai, diskusi serius pun berkembang terkait peluang kerja sama strategis antarwilayah, khususnya di sektor pertanian. 

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Maluku Utara memiliki lahan pertanian yang luas tetapi kekurangan tenaga kerja.

"Ke depan nanti kami juga akan mengadakan MoU masalah pertanian dengan Maluku Utara," ungkap Dedi kepada Kompas.com pada Senin (9/6/2025).

Dedi menambahkan, kerja sama ini merupakan peluang besar bagi petani Jawa Barat untuk "nyawah" atau bertani di Maluku Utara. 

"Nanti ada potensi warga Jabar 'nyawah' di Maluku Utara. Tapi teknisnya akan dibahas lagi," jelasnya. 

Kolaborasi ini dinilai dapat menjadi solusi dua arah, mengatasi kekurangan tenaga kerja pertanian di Maluku Utara sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi petani di Jawa Barat. 

Pertemuan yang berawal dari silaturahmi hangat dan penuh canda ini diharapkan dapat menjadi fondasi awal bagi kerja sama nyata antara dua provinsi di ujung barat dan timur Indonesia. 

Rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Maluku Utara dijadwalkan akan dirumuskan dalam waktu dekat.

(*/ Tribun-medan.com)