BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Taman Putri Junjung Buih merupakan taman kota yang cukup tua di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.

Taman yang sudah ada sejak 41 tahun lalu ini berlokasi di Kelurahan Murung Sari, Kecamatan Amuntai Tengah.

Layaknya paru-paru kota, taman ini dimanfaatkan sebagai lokasi bersantai karena menyajikan suasana yang sejuk di siang hari.  bahkan tampak ada warga tidur siang di kursi panjang yang menjadi salah satu fasilitasnya.

Taman dengan luas 3.600 meter persegi itu dulunya bekas lembaga pemasyarakatan atau Lapas Amuntai. Lapas Kelas IIB Amuntai telah dipindahkan pada tahun 1984, dan menempati lokasi baru di Jalan Sukmaraga, Kelurahan Sungai Malang.

Taman dengan pepohonan yang rindang ini memiliki beberapa fasilitas seperti tempat duduk dan jaringan internet gratis. 

Jika ingin lesehan, para pedagang di sekitar taman juga menyediakan tikar yang digelar dibawah pohon besar
 
Pengunjung tak perlu khawatir lapar dan haus, karena di sekitar taman terdapat pedagang yang menjual aneka makanan dan minuman, bersebelahan dengan lahan parkir yang berada di jalan penghubung.

Pengunjung tidak disarankan memarkir kendaraan di jalan A Yani yang menjadi jalan utama, meskipun masih ada saja yang melanggar padahal telah terpasang rambu di larang parkir dilokasi tersebut. 

Pemerintah Daerah Kabupaten HSU belum lama ini melakukan revitalisasi dengan mengubah bentuk tugu yang menjadi simbol dari taman putri junjung buih.

Sebelumnya tugu merupakan kata at taqwa dalam tulisan arab, kini menjadi tugu berbentuk bunga teratai lengkap dengan kolam kecil dibagian bawah yang mengelilinginya. 

Sudah menjadi tanggung jawab seluruh pengunjung untuk sama sama menjaga dan merawat ruang terbuka hijau tertua di kota Amuntai ini. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).