BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kementerian Keuangan Satu Kalimantan Selatan dan Tengah kembali memperkuat sinergi dan inovasi layanan publik melalui kegiatan Lelang Serentak Harat Banar (LSHB) Tahun 2025.
Kepala Kanwil Perbendaharaan Kalsel, Syafriadi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan sinergi nyata lintas unit vertikal Kemenkeu yaitu DJKN, DJP, DJPb, dan DJBC dengan menghadirkan 200 lot/unit barang lelang dari berbagai kategori.
"Total nilai limit objek yang akan dilelang mencapai lebih dari Rp 14 miliar, mencakup Barang Sitaan Pajak 25 lot, nilai limit Rp 5,32 miliar," jelasnya.
Dikatakannya, Barang Milik Negara (BMN) 17 lot senilai limit Rp233 juta. Produk UMKM 24 lot senilai Rp 7,89 juta, dari 7 pelaku UMKM di Kalimantan Selatan dan Tengah.
Kendaraan Bermotor (Lelang Sukarela) berupa Roda Empat 80 unit, nilai limit Rp 8 miliar. Roda dua 30 unit, nilai limit Rp 500 juta.
Selain sebagai sarana optimalisasi penerimaan negara, dikatakan Syafriadi, LSHB juga menjadi ruang pemberdayaan ekonomi lokal.
Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah selaku Ketua Panitia, Wahjudi Prajogo menjelaskan, produk-produk UMKM dikurasi dan difasilitasi untuk dapat ikut serta dalam lelang sukarela yang kredibel, transparan, dan terbuka bagi seluruh masyarakat.
“Ini bukan hanya soal lelang, ini tentang membuka akses pasar bagi UMKM dan meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara. LSHB adalah wujud nyata kolaborasi Kemenkeu Satu untuk negeri,” katanya.
Rangkaian kegiatan LSHB akan berlangsung pada 15 Juni berapa Gowes & Open House Lelang. Pada 16 Juni Business Matching & Edukasi UMKM. Pada 18 Juni live Lelang Serentak via www.lelang.go.id.
Proses lelang dilakukan secara daring melalui Portal Lelang Indonesia, memberikan akses mudah dan aman bagi masyarakat untuk ikut serta dalam transaksi legal yang diawasi langsung DJKN dan Pejabat Lelang. Katalog & informasi lengkap: s.id/LelangSerentakHaratBanar. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)