TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar berita populer di Manado, Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Jumat 13 Juni 2025.
Harga kopra kiloan di Manado, Sulawesi Utara hingga hari ini, Kamis (12/6/2025).
Pantauan di Area Calaca, Pasar 45, harga kiloan kopra masih belum mengalami perubahan.
Patokan harga masih bertahan di level Rp19.700 per kilogram.
"Harga masih sama sejak beberapa hari lalu," ujar salah seorang penjaga toko di area tersebut.
Menurut dia, harga kopra sempat mengalami penurunan karena pasokan dari petani dan pengepul mulai meningkat.
Sementara, permintaan dari pasar justru sedikit menurun.
"Belum bisa diprediksi apakah harga akan terus turun atau naik. Tinggal lihat saja, sesuai harga pasar," katanya menambahkan. Baca selengkapnya
Berikut ini daftar harga rica atau cabai rawit di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam pantauan Tribun Manado di Pasar Bersehati Manado, Sulut pada hari ini Kamis, 12 Juni 2025
Sejumlah harga bahan pokok terpantau tak stabil.
Ada beberapa harga bahan yang naik
Namun beberapa yang mengalami penurunan.
Misalnya harga rica, kini mengalami penurunan
Kini harga rica dijual Rp 60 ribu per kilogram.
Sebelumnya ada diangka Rp 70 ribu per kilogram.
Sedangkan tomat naik Rp 16 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 18 ribu per kilogram.
"Sementara bawang putih turun Rp 40 ribu per kilogram dari harga Rp 45 ribu per kilogram. Baca selengkapnya
Terminal Liwas di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) hingga kini tak lepas dari sorotan.
Hingga saat ini Terminal Liwas belum digunakan.
Padahal Terminal Liwas selesai dibangun pada tahun 2019.
Tempat yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp 12.5 M itu pun terancam mubazir.
Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) pun angkat bicara mengenai tudingan miring ini.
Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilang membeber, untuk sementara Terminal itu dijadikan kantor BPTD.
"Untuk sementara jadi kantor," katanya Rabu (11/6/2025).
Ungkap dia, pihaknya melakukan pemeliharaan terhadap terminal tersebut.
Penjagaan ketat dilakukan agar tempat itu tak disalahgunakan kaum muda.
"Coba anda perhatikan, tiap sore banyak orang datang di sini untuk lari, jadi seperti inilah pemanfaatannya sementara," katanya. Baca selengkapnya
(Tribunmanado.co.id)