TRIBUNNEWS.COM - Konflik hukum antara pencipta lagu Keenan Nasution dan penyanyi Vidi Aldiano terkait dugaan pelanggaran hak cipta lagu Nuansa Bening rupanya membawa dampak ke berbagai pihak, termasuk sang putri Keenan, Jenahara Nasution.

Desainer dan pemilik brand busana muslim Jenahara Official ini, mendadak menjadi sasaran hujatan warganet usai kasus ayahnya mencuat ke publik.

Akibatnya, Jenahara memilih untuk mematikan kolom komentar di beberapa unggahan Instagram pribadinya @jenaharanasution maupun akun bisnisnya, @jenaharaofficial.

Menurut pantauan Tribunnews, Jenahara telah mematikan kolom komentar Instagram pribadi maupun dengan akun bisnisnya, Jumat (13/6/2025). 

Langkah itu tampaknya diambil untuk menghindari komentar negatif yang tak berkaitan langsung dengan dirinya, tetapi berkaitan dengan gugatan Rp24,5 miliar yang dilayangkan ayahnya terhadap Vidi.

Seperti diketahui, Keenan Nasution menggugat Vidi Aldiano atas dugaan pelanggaran hak cipta dari lagu Nuansa Bening, yang disebut telah dibawakan sebanyak 31 kali selama 16 tahun tanpa izin resmi.

Meskipun Jenahara tidak terlibat langsung dalam polemik tersebut, imbasnya terasa hingga ke ranah bisnis pribadinya.

2 Aksi Vidi Aldiano yang Dinilai Keenan Jadi Bukti Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu Nuansa Bening

Di sisi lain, kuasa hukum Keenan Nasution, Minola Sebayang, mengungkapkan ada dua tindakan yang dilakukan Vidi Aldiano yang memperkuat dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu Nuansa Bening.

Tindakan pertama adalah ketika Vidi Aldiano menghapus lagu tersebut dari Spotify, tidak lama setelah gugatan senilai Rp24,5 miliar muncul ke publik.

Menurut Minola, langkah itu bisa diartikan sebagai bentuk pengakuan bersalah.

“Kalau tidak salah, kenapa harus di-takedown?."

"Intinya, kalau dia punya kewenangan yang layak atas lagu itu tak perlu dihapus dong,” ujarnya dikutip Tribunnews, Kamis (12/6/2025). 

Meski begitu, Minola menyayangkan karena sampai saat ini belum ada komunikasi langsung maupun permintaan maaf dari Vidi kepada Keenan Nasution.

Minola juga menegaskan bahwa penghapusan Nuansa Bening dari Spotify bukan berarti masalah hak cipta yang sudah berlangsung selama 16 tahun itu selesai begitu saja.

“Kalau memang dia gentleman seharusnya tidak menghapus lagu itu. Hadapi saja kasusnya,” lanjut Minola.

Tindakan kedua yang menjadi sorotan adalah sikap diam Vidi Aldiano terhadap gugatan tersebut.

Sampai saat ini, pihak Vidi belum mengeluarkan pernyataan resmi.

“Mereka enggak ada bilang apa-apa tuh. Ya artinya, ini sebuah pengakuan dia tak punya wewenang atas lagu tersebut,” imbuhnya.

Lebih jauh, Minola menambahkan bahwa gugatan yang dilayangkan kliennya bukan hanya soal royalti pertunjukan.

Ia menyinggung pula dugaan pelanggaran mechanical rights yang dilakukan oleh Vidi.

Namun untuk saat ini, tim hukum Keenan memilih fokus pada gugatan hak cipta yang tengah berjalan dan belum mempersoalkan pelanggaran mechanical rights secara terpisah.

(Tribunnews.com, Rinanda)