Ekspor Kelapa Mau Diatur biar Harganya Tak Mahal, Ini Bocorannya
GH News June 13, 2025 07:03 PM

Pemerintah akan mengatur ekspor buah kelapa bulat seperti kelapa sawit. Langkah ini dilakukan untuk menekan harga yang melambung karena banyak diekspor.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan untuk rencananya akan dipajaki melalui pungutan ekspor (PE). Seperti halnya pemerintah mengatur ekspor kelapa sawit, hasilnya kebutuhan dalam negeri terjaga, ekspor bisa berjalan dan menghasilkan pendapatan negara.

"Ada tarif, tarif ekspor. Supaya harganya ada, pengusaha nggak semua langsung diekspor. Sawit itu kan setiap orang ekspor kan ada tarif sawitnya kan, yang dikelola oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit) kan, nah itu nanti kemungkinan akan diberlakukan seperti itu (untuk kelapa)," kata Sudaryono ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Ia mengakui bahwa saat ini permintaan ekspor buah kelapa memang meningkat. Salah satu negara yang juga mengimpor kelapa dari Indonesia adalah China.

"Yang jelaskan kita memang adalah produsen kelapa besar ya di dunia. Sekarang kayaknya di China yang jumlah penduduknya miliaran itu, lebih dari 1 miliar itu kayaknya ada semacam shifting diet mereka ya, bahwa kelapa menjadi komoditas favorit di sana," terangnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap data ekspor komoditas buah kelapa beberapa waktu terakhir. Direktur Statistik Distribusi BPS Sarpono menyoroti naiknya harga kelapa pada April lalu.

Selain karena di bulan tersebut terdapat Hari Raya Lebaran, namun tingginya angka ekspor kelapa terindikasi juga jadi penyebab minimnya stok di dalam negeri sehingga harga naik.

Berdasarkan data yang dipaparkan Sarpono, ekspor kelapa per Maret 2025 mencapai 39,5 ribu ton dengan nilai US$ 14,9 juta atau setara Rp 242,87 miliar (kurs Rp 16.300). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor terbesar selama Januari-Maret 2025 antara lain ada China, Vietnam, dan Thailand.

"Kenapa harga kelapa naik? Ternyata memang ada ekspor kelapa yang cukup tinggi. Tujuan ekspor dari kelapa tersebut diantaranya ada di Tiongkok (China), Vietnam, Thailand," kata Sarpono dalam acara Penjelasan Data Ekspor dan Impor BPS di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Ekspor kelapa biasanya dalam bentuk butiran. Menurut Sarpono, ekspor kelapa ke China meningkat salah satunya lantaran di sana ada tren gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi air kelapa, santan, hingga kelapa parut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.