Seorang mantan teknisi yang sempat bekerja di Amerika Serikat memutuskan untuk beralih profesi. Balik ke negaranya, ia memilih jualan makanan kaki lima.
Tidak semua orang betah memiliki pekerjaan di bidang yang sama dalam jangka waktu lama. Banyak juga mereka yang senang mencoba hal baru atau memang kondisi mengharuskan mereka beralih ke profesi yang sangat berbeda.
Salah satu kisah itu dialami oleh pria India bernama Maninder Singh. Kisahnya dibagikan oleh seorang vlogger pemilik akun Foodler di media sosial Instagram miliknya.
Terlihat vlogger tersebut menyambangi kedai makan pria ini yang berlokasi di kawasan Fase 5 Mohali, tepatnya di seberang Kalyan Jewellers Pasar Mohali, India, lapor indiatoday.com (10/06/2025).
Sambil menyiapkan makanan, penjual tersebut bercerita perjalanannya dari dunia korporat di Amerika Serikat sampai akhirnya menjadi bos untuk dirinya sendiri di India.
Maninder mengungkap sudah 12 tahun bekerja di bidang IT, mulai dari ritel, pusat panggilan (call center), dan teknologi.
![]() |
Ia kemudian pindah ke kota New York di Amerika Serikat dan menetap selama tiga tahun. Ayahnya yang meninggal dunia membuat pria ini memutuskan untuk kembali ke kampung halaman.
Tidak mengejar pekerjaan lain, Maninder memutuskan untuk membuka sebuah gerai makanan. Pria ini mengaku terinspirasi oleh keterampilan kuliner istrinya.
![]() |
"Istri saya adalah juru masak yang hebat. Jadi saya berpikir, mengapa tidak mengembangkan sesuatu berdasarkan keterampilannya. Begitulah awal mulanya," ujar pria ini.
Mantan teknisi ini menjual semacam hidangan nasi disiram dengan kari. ia juga menawarkan hidangan semacam roti prata yang biasanya diisi juga dengan kari dan olahan biji-bijian.
Unggahan ini tentu memicu reaksi beragam dari banyak orang.
![]() |
Seorang netizen merasa tersanjung dengan kegigihan pria tersebut dengan mengungkap, "Rasa hormat kepada pria ini dan istrinya. Semua pekerjaan patut mendapat rasa hormat."
Ada juga netizen lain yang membandingkan budaya berbeda di India dan Amerika.
"Di Amerika Serikat orang-orangnya tidak akan menilai pekerjaan. Namun, di India stigma terkait pekerjaan masih kuat," ujar netizen tersebut.
Beberapa menyoroti keamanan makanan yang Maninder siapkan. Pasalnya, penjual itu tidak menggunakan sarung tangan atau alat apapun dalam menyiapkan makanan.
"Hiegenitas sepertinya bukan prioritas. Sarung tangan adalah hal paling dasar," ujar netizen ini.