Terlambat yang Selamatkan Mahasiswa Ini dari Insiden Tragis Air India
GH News June 14, 2025 10:03 AM

Seorang mahasiswa bernama Bhoomi Chauhan gagal terbang dengan pesawat Air India 171 yang terjatuh di Ahmedabad karena terlambat 10 menit. Chauhan sempat kesal, namun bersyukur karena tidak naik ke pesawat yang mengalami kecelakaan usai lepas landas itu.

Dilansir BBC, Sabtu (14/6/2025), Chauhan sempat marah dan frustrasi karena tidak bisa naik pesawat. Kemacetan lalu lintas telah membuat dirinya terlambat untuk penerbangan Air India ke London Gatwick.

Chauhan merupakan seorang mahasiswa administrasi bisnis yang tinggal di Bristol bersama suaminya. Dia mengunjungi India bagian barat itu untuk berlibur.

Wanita berusia 28 tahun itu dijadwalkan terbang pulang menggunakan AI171 pada hari Kamis (12/6), yang jatuh tak lama setelah lepas landas, menewaskan 241 orang penumpang dan awak pesawat.

Saat Chauhan tiba di bandara kurang dari satu jam sebelum keberangkatan, staf maskapai menolaknya. Chauhan mengaku sempat kecewa.

"Kami menjadi sangat marah dengan pengemudi kami dan meninggalkan bandara dengan frustrasi. Saya sangat kecewa," kenangnya.

"Kami meninggalkan bandara dan berdiri di sebuah tempat untuk minum teh dan setelah beberapa saat, sebelum pergi... kami berbicara dengan agen perjalanan tentang cara mendapatkan pengembalian uang untuk tiket," imbuhnya.

Tak lama kemudian, Chauhan mendengar pesawat jatuh. Berbicara kepada BBC berbahasa Gujarati, Chauhan menyinggung soal keajaiban.

"Di sana, saya mendapat telepon bahwa pesawat telah jatuh. Ini benar-benar keajaiban bagi saya," tutur dia.

Chauhan mengatakan dia tiba di bandara pukul 12.20 siang waktu setempat, 10 menit setelah boarding dimulai. Boarding pass digitalnya, yang dilihat oleh BBC News, menunjukkan dia ditempatkan di kursi kelas ekonomi 36G.

Namun meskipun telah melakukan check in secara online, dia mengatakan staf maskapai tidak mengizinkannya menyelesaikan proses tersebut di bandara.

"Ketika saya ketinggalan pesawat, saya merasa sedih. Satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya adalah, 'Jika saya berangkat sedikit lebih awal, saya akan naik pesawat'," katanya.

"Saya meminta staf maskapai untuk mengizinkan saya masuk karena saya hanya terlambat 10 menit. Saya memberi tahu mereka bahwa saya adalah penumpang terakhir, jadi mohon izinkan saya naik ke pesawat, tetapi mereka tidak mengizinkan saya," tambahnya.

Penerbangan Air India lepas landas sesuai jadwal pada Kamis sore, tetapi tampaknya kesulitan untuk mencapai ketinggian dan jatuh sekitar 30 detik setelah penerbangan.

Pesawat itu menabrak daerah permukiman, menewaskan 241 penumpang dan 12 awak. Setidaknya delapan orang yang menjadi korban di lokasi jatuhnya pesawat dilaporkan tewas.

Seorang penumpang, warga negara Inggris Vishwashkumar Ramesh, selamat dari kecelakaan itu dan dirawat di rumah sakit karena luka-luka.

Warga negara India, Portugis, dan Kanada juga ikut serta dalam pesawat tersebut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.