Nangka dianggap ideal sebagai alternatif daging hewani karena teksturnya berserat mirip daging. Selain nikmat, nangka juga menawarkan manfaat sehat bagi tubuh.
Buah nangka atau jackfruit yang berasal dari pohon Artocarpus Heterophyllus merupakan tanaman sumber pangan karbohidrat penting. Memiliki kulit kasar dan berlekuk-lekuk dengan warna hijau atau kuning, tergantung dari tingkat kematangannya.
Buah nangka yang sudah matang memiliki rasa manis khas dengan sedikit sensasi getir. Sedangkan buah nanas yang belum matang punya rasa lebih hambar, mirip seperti daging putih, ayam atau kalkun.
Nangka pun sering disebut sebagai alternatif daging hewani karena beberapa alasan. Mulai dari tekstur seratnya yang mirip daging, rasa netral yang membuatnya cocok diolah dengan berbagai bumbu, dan kemampuannya untuk menjadi bahan utama dalam berbagai masakan vegan.
The Harvard Gazette mengungkap bahwa dari sisi kesehatan, buah nangka menawarkan banyak nutrisi. Buah ini kaya serat, beta-karoten, dan mangan. Nangka juga memiliki sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, antikarsinogenik, antijamur, antineoplastik, dan masih banyak lagi.
Ahli gizi, Ryan Fernando menjelaskan manfaat nangka dan cara terbaik mengonsumsinya. Berikut informasinya, mengutip dari food.ndtv.com (11/06/2025).
![]() |
Nangka merupakan buah yang mengandung banyak air, serat, dan kalsium. Tiga hal tersebut dibutuhkan ketika kondisi tubuh sedang berada di cuaca panas. Buah ini mampu menjaga tubuh tetap terhidrasi, mendukung pencernaan, dan mendinginkan tubuh secara alami.
Nangka yang masih mentah juga mengandung indeks glikemik rendah (GI rendah) jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Makanan dengan kandungan indeks glikemik rendah dapat dicerna dan diserap secara perlahan. Membuat kadar gula darah naik lebih lambat dan lebih sedikit.
Penelitian yang disebut food.ndtv.com mengungkap dengan mengonsumsi makanan mengandung indeks glikemik rendah bisa menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung.
![]() |
Buah nangka juga memiliki sifat antioksidan, seperti isoflavon, fitonutrien, lignin, dan saponin untuk mencegah kanker.
Senyawa tersebut berfungsi mengangkut masuknya radikal bebas ke dalam tubuh, Jika tidak diatasi, radikal bebas ini bisa merusak sel-sel sehat, sehingga memicu kanker.
Namun, efektivitas buah nangka dalam mencegah kanker masih perlu diteliti lebih lanjut.
![]() |
Kandungan antioksidan dan vitamin C di dalam buah nangka mampu memperkuat daya tahan tubuh.
Menurut studi yang terbit dalam International Journal of Food Science, nangka mengandung banyak nutrisi bermanfaat.
Tidak hanya buahnya, tetapi kulit dan daunnya juga menawarkan manfaat menguntungkan. Diantaranya sifat antikarsinogenik, antimikroba, antijamur, anti inflamasi, dan efek hipoglikemik. Oleh karenanya, mengonsumsi buah ini bisa menurunkan risiko penyakit dan terhindar dari potensi infeksi bahaya.
![]() |
Di dalam buah nangka terkandung vitamin B kompleks yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme sehat akan membantu tubuh membakar kalori lebih efisien, menjaga berat badan sehat, serta memberikan energi cukup.
Ahli gizi Fernando menyarankan mengonsumsi satu cangkir atau 165 gram buah nangka. Jangan berlebihan karena bisa meningkatkan kadar gula darah.
Penting juga untuk memperhatikan kualitas buah nangka yang dikonsumsi. Pastikan konsumsi nangka yang masih segar dan tidak terlalu matang untuk meminimalkan dampak negatifnya.