TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kelakuan Kepala Desa Karangsari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Casmari usai viral nyawer di diskotik.
Usai viral menyawer di klub malang hingga videonya viral, kelakuan Kades Casmari ternyata masih berlanjut.
Terkini, sang Kades Casmare justru memamerkan kekayaannya.
Casmari memamerkan kekayaannya di kala tengah warganya mengeluhkan soal fasilitas di desa tersebut.
Sebelumnya, video Kades Karangsari, Camsari menyawer bersama DJ Nathalie Holscher menjadi viral di media sosial.
Ia tampak menyawer uang dari dompetnya.
Uang tersebut kemudian ditebar ke arah pengunjung lain.
Castami tampak di atas panggung bersama mantan istri Sule, Nathalie Holscher.
Hingga terkuak ternyata Casmari ternyata bukan hanya satu kali menyawer di klub malam.
Ia mengaku sudah menjadi kebiasaan ke diskotek.
Bahkan Casmari mengaku kerap kali menyawer DJ (disc joki) sampai belasan juta.
Ketika kadesnya suka hiburan di klub malam, sisi lain warga justru mengeluhkan jalan rusak di Desa Karangsari.
Menurut Camat Weru, Hevazy Aldahari kejadian dalam video terjadi pada 29 Mei 2025 di klub malam wilayah Cirebon, Jawa Barat.
"Saya sudah melakukan pemanggilan Selasa 3 Juni," katanya.
Camat memberi pembelaan karena Casmari menyawer bukan menggunakan uang dana desa.
"Pengakuan dia menggunakan dana pribadi, uang pribadi, karena dia juga gajinya tidak diambil, untuk warga," katanya.
Menurutnya sejak sebelum jadi kades, Casmari memang sudah kaya raya.
"Memang pengusaha sebelum jadi kepala desa," katanya.
Sementara Casmari mengaku hiburan ke klub malam hanya pada waktu tertentu saja.
"Sudah di event-event tertentu yah jadi saya juga kan secara gak sadar keadaan namanya di diskotik, agak puyeng lah," katanya.
Ia merasa tindakannya sawer di diskotek tak melanggar aturan karena menggunakan uang pribadi.
"Saya mikirnya yang saya pakai kan uang sendiri, bukan saya pakai dana desa. Saya juga banyak usahanya. Usaha saya banyak," katanya.
Bahkan menurutnya masyarakatnya pun sudah mengetahui kelakuan Casmari.
"Masyarakat juga tahu saya dari dulu tuh ya seperti ini. Saya juga kan gak di masyarakat umum. Karena itu juga sesekali, gak setiap hari," kata Casmari.
Meski ia dugem, menurutnya masyarakat tetap kondusif.
"Masyarakat kondusif karena tahu dari saya sebelum jadi Kuwu," katanya.
Sedangkan pada video, ia hanya menghamburkan sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.
"Sebelum jadi Kuwu saya sawer pernah hampir habis Rp 15 juta. Di situ baru satu juta dua juta paling," katanya.
Bukannya merasa bersalah karena tidak mencerminkan sikap seorang kades, Casmari justru pamer kekayaan.
"Sebelum jadi kuwu mobilnya tiga, rumahnya sudah banyak, usahanya ada. Itu sih orang gak senang aja yang viralin," kata Casmari.
Dibalik kehedonan Kades Casmari, warga di desanya justru mengeluhkan fasilitas umum yang amburadul.
Budi misalnya, ia mengeluhkan kondisi jalan di depan Balai Desa yang tak pernah diperbaiki.
"Masih masuk wilayah Karangsari menuju ke Kertasari. jalannya rusak parah. Harapan kita semua diperbaiki. Sudah lama, lama," katanya.
Selain itu kondisi Balai Desa pun tampak tidak terawat.
Meski kadesnya pamer kekayaan, namun bangunan kantor desa justru seperti rumah biasa.
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor
(*/ Tribun-medan.com)