Pembelajaran dengan Pendekatan CRT Dirancang dengan Mengacu pada...
Moh. Habib Asyhad June 15, 2025 12:34 PM

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Beberapa waktu sebelumnya kita sudah membahas tentang pembelajaran dengan pendekatan CRT alias Culturally Responsive Teaching. Sebenarnya, pembelajaran dengan pendekatan CRT dirancang dengan mengacu pada...

Mengutip Kompas.com,culturally responsive teachingadalah salah satu metode yang digunakan guru saat mengajar siswa. Metode ini sering juga disebut pendekatan CRT. Sebagaimana dikutip dari Understood, culturally responsive teaching adalah pendekatan pengajaran yang berbasis pada penelitian, dan berusaha menggabungkan budaya, bahasa, serta pengalaman hidup siswa.

Sementara menurutEducation Week, culturally responsive teaching adalah pengajaran yang menggunakan kebiasaan, pengalaman, karakteristik, juga perspekstif siswa. Istilah ini diciptakan oleh Gloria Ladson-Billings, dan konsepnya dikembangkan oleh peneliti. Salah satunya Geneva Gay di tahun 2000.

Ketika itu dia menulis, pengetahuan dan keterampilan akademis yang ditempatkan dalam pengalaman hidup, akan bermakna secara pribadi. Ia juga menjelaskan bahwa pengetahuan juga keterampilan itu, nantinya akan memiliki daya tarik lebih tinggi, dan dapat dipelajari dengan mudah.

Pendekatan CRT mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya adalah meningkatkan keaktifan siswa. Sebab, dalam pendekatan ini, tidak hanya terjadi transfer budaya saja, melainkan siswa dapat melatih juga mewujudkan kreativitasnya.

Selain itu,culturally responsive teaching juga membantu guru memenuhi kebutuhan spesifik siswa. Guru dan siswa dapat saling berinteraksi, dan berusaha memahami juga menghargai perbedaan perspektif, sekaligus belajar membangun empati.

Guru yang menggunakan pendekatan CRT ini akan lebih mudah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa. Karenanya, konsep ini cocok untuk siswa yang berbakat, namun kurang mampu. Terakhir, kelebihan pendekatan CRT (Culturally Responsive Teaching) adalah membantu memperkuat identitas budaya siswa.

Dengan begitu, mereka lebih merasa dihargai dan diberdayakan. Sehingga kepercayaan siswa akan tumbuh dengan sendirinya. Jadi kelebihan culturally responsive teaching alias CRT adalah:

1. Meningkatkan keaktifan siswa

2. Mewujudkan kreativitasnya

3. Membantu guru memenuhi kebutuhan spesifik siswa

4. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa

5. Membantu memperkuat identitas budaya siswa.

Sebagaimana disebut di awal, pembelajaran dengan pendekatan CRT dirancang dengan mengacu pada latar belakang budaya peserta didik. CRT digunakan untuk mengintegrasikan keberagaman budaya ke dalam proses pembelajaran, sehingga materi pelajaran lebih relevan dan bermakna bagi siswa.

Tak hanya itu, CRT juga memperhatikan pengalaman, gaya komunikasi, dan kebutuhan belajar setiap siswa yang berbeda-beda. Secara lebih rinci, pembelajaran dengan pendekatan CRT dirancang dengan mempertimbangkan:

1. Keberagaman budaya peserta didik. CRT mengakui dan menghargai perbedaan budaya, bahasa, dan latar belakang setiap siswa.

2. Kurikulum yang relevan. Materi pembelajaran dirancang agar terhubung dengan pengalaman dan konteks budaya siswa.

3. Lingkungan belajar yang inklusif. CRT menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka.

4. Gaya komunikasi yang beragam. Guru yang menerapkan CRT memahami bahwa setiap siswa memiliki gaya komunikasi yang berbeda dan berusaha untuk mengakomodasi perbedaan tersebut.

5. Harapan yang tinggi untuk semua siswa. CRT menanamkan keyakinan bahwa semua siswa memiliki potensi untuk berhasil, tanpa terkecuali.

6. Pembelajaran yang aktif dan partisipatif. CRT mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.

7. Keterlibatan orang tua dan masyarakat. CRT melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran untuk memperkuat koneksi antara sekolah dan kehidupan siswa di luar sekolah.

Begitulahpembelajaran dengan pendekatan CRT dirancang dengan mengacu pada latar belakang budaya peserta didik. Semoga bermanfaat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.