Jemaah Haji Tiba di RI jika Rasakan Sakit, Diimbau Segera Periksa ke Rumah Sakit
kumparanNEWS June 15, 2025 06:40 PM
Jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Air dan mengalami gejala sakit diimbau untuk segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Gejala sakit tersebut bisa timbul karena kondisi yang kurang fit usai perjalanan ibadah haji.
"Kalau ada gejala sakit, misalkan demam, batuk, sesak napas, kami anjurkan agar segera berobat ke rumah sakit maupun puskesmas," kata Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. M. Imran, saat Konferensi Pers di Makkah, Minggu (15/6).
Imran menegaskan apabila gejala tersebut dirasakan kurang dari 14 hari sejak tiba dari Tanah Suci, harus segera periksa. "Jangan lupa ceritakan riwayat perjalanan haji Anda, agar mendapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat," ujar Imran.
Imran mengimbau jemaah untuk selalu menjaga kesehatan menjelang kepulangan ke Tanah Air. Apalagi, keluarga di rumah sudah siap menanti.
Cuaca di Tanah Suci Masih Menyengat
Perbesar
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. M. Imran. Foto: MCH 2025
Makkah dan Madinah kini sedang memasuki masa puncak musim panas. Di tengah kondisi itu, sebagian jemaah haji masih melanjutkan perjalanan ibadahnya.
Jemaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat celsius.
"Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius. Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celsius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembabannya rendah," ungkap Imran.
Imran mengatakan panasnya cuaca ini tentu akan berdampak terhadap masalah kesehatan jemaah haji. Untuk itu Imran mengimbau kepada jemaah haji untuk melakukan hal-hal berikut:
Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunah berkali-kali serta mengejar arbain di Masjid Nabawi.
Menghindari aktivitas di luar hotel di waktu terik, yaitu pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Apabila beraktivitas di luar, usahakan memakai payung, semprotan wajah, dan bawa air minum yang cukup. Minumlah air botol atau air zam-zam sedikit demi sedikit dan sering. Jangan menunggu haus.
Memakai masker untuk menghindari penularan penyakit.
Untuk jemaah haji yang memiliki komorbid, agar beribadah di dalam hotel dengan tenaga minimal, tapi pahala maksimal. Misalkan tadarus Al-quran, zikir, dan sedekah.
Jemaah haji lansia agar selalu didampingi ketika beraktivitas di luar hotel. Jemaah lansia agar selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di kloter, minimal seminggu sekali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya.