TIMESINDONESIA, BLITAR – Saat ini sound system menjadi budaya baru yang mengalami kenaikan permintaan cukup pesat. Disnaker Kabupaten Blitar yang menangkap peluang kerja baru di bidang ini, akan membuka pelatihan teknisi sound audio.
Kehadiran sound system belakangan berkembang pesat sebagai tren di kalangan masyarakat terutama generasi muda. Budaya baru ini tidak hanya sekadar hobi, namun juga mulai menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Banyak event kecil hingga menengah yang memanfaatkan layanan sound system untuk kualitas audio yang optimal, sehingga kebutuhan teknisi yang ahli di bidang ini meningkat secara signifikan.
Disnaker Pemkab Blitar melihat potensi tersebut. Pelatihan teknisi sound audio ini menghadirkan modul pembelajaran yang komprehensif mulai dari instalasi peralatan, setting mixer, hingga troubleshooting perangkat sound system. Dengan metode pembelajaran praktis dan langsung terjun ke lapangan, para peserta pelatihan dapat merasakan pengalaman nyata yang mendukung peningkatan kompetensi mereka secara signifikan.
Dengan menyerap Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), pelatihan ini hadir sebagai respon atas meningkatnya tren sound system yang kini menjadi budaya baru di masyarakat dan mendorong permintaan layanan sound system berkualitas tinggi.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keahlian teknis di bidang tata suara, baik untuk keperluan event, produksi media, maupun industri hiburan. Bidang ini dinilai memiliki prospek kerja dan usaha yang menjanjikan.
“Kami menyiapkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi teknisi sound audio karena saat ini banyak diminati masyarakat, sehingga diharapkan bisa menambah kompetensi mereka,” kata Kabid Pelatihan Kerja Produktivitas Disnaker Pemkab Blitar, Lativ Usman, Senin (16/6/2025).
Para instruktur yang berpengalaman dalam dunia audio profesional turut memberikan insight tentang perkembangan teknologi sound system terbaru dan bagaimana teknik pengaturan suara bisa disesuaikan dengan karakter acara yang menggunakan sound system. Hal ini menjadi nilai tambah bagi peserta pelatihan agar mampu mengikuti dinamika industri yang terus berkembang dan memenuhi standar kebutuhan pasar.
Peningkatan skill teknisi sound audio ini sangat penting mengingat tren sound system tidak hanya sebagai tren sesaat, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup yang terus tumbuh di masyarakat. Permintaan akan teknisi yang handal dan mampu memberikan hasil audio terbaik akan terus meningkat, membuka peluang kerja baru sekaligus memperkuat daya saing pencari kerja di bidang teknologi audio.
Dengan pelatihan teknisi sound audio ini, diharapkan para pencari kerja tidak hanya siap memasuki pasar kerja, namun juga mampu berinovasi dan berkontribusi dalam perkembangan industri sound system.
"Langkah ini sekaligus menjadi upaya strategis untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja terampil yang sejalan dengan tren dan budaya baru di masyarakat," pungkasnya. (D)