Serangan Israel Hantam Rumah Sakit di Iran Barat, Kamar Pasien Rusak Parah
kumparanNEWS June 16, 2025 06:40 PM
Sebuah rumah sakit di Iran barat mengalami kerusakan serius usai wilayah itu diserang Israel pada Senin (16/6).
Media Iran menyebut dampak serangan telah merusak sejumlah fasilitas medis dan ruang perawatan pasien di Rumah Sakit Farabi, Kermanshah.
“Setelah serangan rezim kriminal Zionis terhadap bengkel di dekat kota Kermanshah, Rumah Sakit Farabi juga mengalami kerusakan serius,” tulis kantor berita Tasnim, lapor AFP.
Video dan foto yang beredar menunjukkan kaca pecah, langit-langit runtuh, hingga kamar pasien yang hancur.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi kejadian setelah serangan rudal dari Iran di Tel Aviv, Israel, Minggu (15/6/2025). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Militer Israel mengaku telah menghancurkan lebih dari sepertiga peluncur rudal permukaan-ke-permukaan milik Iran dalam serangan terbaru.
Pernyataan disampaikan juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin dalam siaran televisi.
“Lebih dari 50 jet dan pesawat tempur dikerahkan untuk menghancurkan lebih dari 120 peluncur rudal. Jumlah ini mencakup sekitar sepertiga dari total peluncur yang dimiliki Iran,” ujar Defrin.
Menurutnya total tujuh rudal dari kurang dari 100 yang ditembakkan Iran semalam mendarat di wilayahnya.
Serangan itu menewaskan 24 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang, sebagian besar di Tel Aviv dan Haifa.
Di Haifa, tim penyelamat masih mencari korban di tengah puing bangunan yang runtuh.
Sekitar 30 orang dilaporkan terluka. Kebakaran juga terjadi di pembangkit listrik dekat pelabuhan.
Perbesar
Petugas tanggap darurat melakukan pemeriksaan usai serangan Iran di salah satu perumahan di Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025). Foto: John Wessels/AFP
Hingga saat ini Kementerian Kesehatan Iran melaporkan sedikitnya 224 orang tewas sejak dimulainya serangan, dengan 90 persen korban adalah warga sipil.
Militer Israel juga mengeklaim kembali melancarkan serangan ke pusat komando milik Garda Revolusi dan militer Iran, pada Senin pagi.
Belum ada konfirmasi independen terkait dampak dari serangan tersebut.