Mahasiswi Lolos Dari Maut Air India, Gara gara Telat Boarding Sempat Minta Naik Tapi Ditolak
Wiwit Purwanto June 16, 2025 07:31 PM

SURYA.CO.ID- Dibalik kecelakaan pesawat Air India ada Seorang mahasiswi asal India yang kuliah di Inggris lolos dari kecelakaan maut Air India gara-gara telat boarding 10 menit.

Mahasiswi ini sebenarnya sempat memohon untuk bisa ikut dalam penerbangan tersebut.

Namun keterlambatan justru menjadi penyelamat hidupnya.

Itulah yang dialami oleh Bhoomi Chauhan (28), seorang mahasiswi administrasi bisnis asal India yang sedang menempuh pendidikan di Bristol, Inggris.

Ia lolos dari tragedi maut setelah gagal naik pesawat Air India 171 tujuan London Gatwick, yang jatuh tak lama setelah lepas landas dan menewaskan ratusan orang.

Hari Kamis, 12 Juni 2025, seharusnya menjadi akhir dari liburannya bersama sang suami di India Barat.

Mereka dijadwalkan terbang kembali ke Inggris menggunakan maskapai Air India, namun takdir punya jalan yang tak terduga.

Kemacetan parah di Ahmedabad membuat perjalanan darat sejauh lebih dari 200 kilometer dari kota Ankleshwar menuju Bandara Ahmedabad terlambat dari rencana.

Mereka baru tiba di bandara sekitar pukul 12.20 waktu setempat atau sepuluh menit setelah proses boarding dimulai.

Meski Bhoomi sudah melakukan mobile check-in dan memegang boarding pass untuk kursi 36G di kelas ekonomi, tak ada ampun dari pihak maskapai.

"Kami sangat marah kepada sopir kami dan meninggalkan bandara dengan frustrasi," kata Bhoomi kepada BBC Gujarati.

"Saya sangat kecewa."

Minta Diizinkan Naik, Tapi Ditolak

Di tengah kepanikan karena tertinggal pesawat, Bhoomi masih mencoba mencari cara.

Ia mendatangi staf maskapai dan memohon agar tetap diizinkan masuk.

Namun harapan itu pupus di hadapan prosedur maskapai yang tak mengenal kompromi.

"Saya bilang saya hanya terlambat 10 menit dan penumpang terakhir.

Mohon izinkan saya naik pesawat, tetapi mereka tetap menolak," kenangnya, masih terguncang.

Merasa kecewa, Bhoomi dan suaminya memilih meninggalkan bandara.

Mereka sempat singgah di sebuah kedai teh, berusaha berdamai dengan nasib sial yang baru saja mereka alami, sambil mendiskusikan kemungkinan pengembalian dana tiket bersama agen perjalanan.

Namun beberapa menit kemudian, dunia mereka terguncang oleh kabar yang datang tanpa peringatan.

"Di sana saya mendapat telepon bahwa pesawat telah jatuh," ucap Bhoomi dengan suara tercekat.

"Ini benar-benar keajaiban bagi saya."


Tragedi Udara yang Menghancurkan

Tak lama setelah lepas landas sesuai jadwal siang itu, pesawat Air India 171 hanya bertahan sekitar 30 detik di udara sebelum kehilangan ketinggian secara drastis.

Pesawat jatuh di kawasan permukiman padat, menimbulkan kobaran api dan suara ledakan yang menggema hingga radius beberapa kilometer.

Tragedi ini menewaskan 241 penumpang dan 12 awak pesawat.

Bahkan delapan warga sipil di darat turut menjadi korban dalam peristiwa memilukan tersebut.

Satu-satunya penumpang yang berhasil selamat adalah Vishwashkumar Ramesh, warga negara Inggris, yang kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka serius.

Bhoomi Chauhan, yang masih terkejut oleh kenyataan bahwa hidupnya selamat karena sebuah keterlambatan, menyimpan trauma sekaligus rasa syukur yang mendalam.

Mungkin takdir sedang menjaganya dengan cara yang tak pernah ia bayangkan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.