WhatsApp Rilis Fitur Baru di Updates: Channel Berbayar sampai Iklan Status
kumparanTECH June 16, 2025 09:40 PM
WhatsApp kembali meluncurkan fitur baru untuk Updates, rumah bagi Channel dan Status WhatsApp. Pembaruan ini menghadirkan kemampuan baru untuk Channel hingga Status, fitur yang tersedia di tab Updates.
Nikila Srinivasan, Vice President of Product Management and Business Messaging Meta, menjelaskan bahwa mereka telah berusaha menjadikan Updates sebagai tempat untuk menemukan hal-hal baru bagi pengguna WhatsApp selama setahun terakhir. Tab tersebut kini telah digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar setiap harinya di seluruh dunia.
Nikila mengatakan, fitur baru di tab Updates merupakan inisiatif WhatsApp untuk meningkatkan dukungan bagi admin, organisasi, dan pelaku bisnis yang mengandalkan tab Updates untuk berinteraksi setiap harinya.
“Kami sangat senang bisa berbagi beberapa fitur baru yang akan hadir di tab Updates, dan ini adalah bagian penting dari cara kami terus mengembangkan WhatsApp untuk lebih dari 3 miliar orang yang menggunakan WhatsApp setiap bulan di seluruh dunia,” kata Nikila.
“Yang juga kami lihat adalah banyak pengiklan dan pebisnis menggunakan fitur-fitur seperti channel dan status dengan cara yang sangat kreatif. Jadi kami ingin memberi mereka lebih banyak alat untuk membantunya berkembang di WhatsApp.”
Perbesar
WhatsApp kembangkan fitur baru Iklan di Status untuk memudahkan pengguna menanyakan produk atau layanan untuk kemudian berinteraksi secara mudah. Foto: WhatsApp
Berikut fitur baru yang hadir di tab Update:
Channel yang Dipromosikan: WhatsApp akan membantu menemukan channel baru yang mungkin menarik bagi pengguna saat melihat-lihat direktori. Untuk pertama kalinya, admin bisa meningkatkan visibilitas salurannya.
Langganan Channel: Pengguna bisa mendukung channel favorit dengan berlangganan untuk menerima info eksklusif dengan biaya bulanan.
Iklan di Status: Pengguna bisa menemukan bisnis baru dan dengan mudah memulai percakapan tentang produk atau layanan yang dipromosikan bisnis tersebut di Status.
Lebih rinci Nikila menjelaskan, channel yang dipromosikan adalah sebuah fitur di mana WhatsApp akan membantu orang menemukan channel baru yang menarik. Di sini, pemilik channel bisa mempromosikan channel miliknya di direktori sehingga mereka bisa mendapatkan pengikut baru dan meningkatkan distribusi kontennya.
Sementara fitur Langganan Channel atau Channel Subscripsion adalah fitur yang memungkinkan pengguna bisa berlangganan channel berbayar di aplikasi WhatsApp. Nantinya, pengguna berbayar akan mendapatkan konten eksklusif dari pemilik channel. Fitur ini mirip dengan fitur “content exclusive” di Instagram.
“Konten kreator dari seluruh dunia sekarang akan memiliki kesempatan untuk melakukannya, termasuk misalnya, Nazar, Jerome Poland, atau Tiara Andini,” papar Nikila.
Fitur terakhir akan mengubah pengalaman Status di WhatsApp, karena pengguna bakal menemukan iklan di fitur tersebut. Kehadiran iklan di Status WhatsApp diklaim dapat memudahkan pengguna yang terpapar untuk memulai obrolan langsung dengan brand di WhatsApp, menanyakan produk atau layanan yang dijualnya.
Perbesar
Privasi dan keamanan yang dijamin WhatsApp di fitur baru tab Updates. Foto: Dok. WhatsApp
Fitur-fitur ini hanya akan muncul di tab Updates, tidak di tab chat pribadi pengguna. Artinya, fitur baru ini tidak akan mengubah penggunaan WhatsApp untuk chat pribadi dengan teman, keluarga, atau rekan kerja.
Selain itu, seperti fitur WhatsApp lainnya, privasi dan keamanan menjadi hal prioritas dalam tab Updates. Pesan pribadi, panggilan telepon, dan status pengguna tetap terinskripsi secara end-to-end, yang berarti tidak satu pun bisa melihat atau mendengarkannya, termasuk WhatsApp.
Untuk menampilkan iklan di status atau channel yang mungkin penting bagi pengguna, WhatsAppi akan menggunakan informasi terbatas seperti negara atau kota, bahasa, dan channel yang diikuti, serta interaksi dengan iklan yang dilihat.
Bagi pengguna yang memilih menambahkan WhatsApp ke Pusat Akun, WhatsApp akan menggunakan preferensi iklan dan informasi dari seluruh akun Meta-nya.
“Kami tidak akan pernah menjual atau membagikan nomor telepon pengguna ke pengiklan. Pesan pribadi, panggilan telepon, dan grup yang pengguna ikuti tidak akan digunakan untuk menentukan iklan yang mungkin Anda lihat,” papar Nikila
"Kami telah membicarakan rencana kami untuk membangun bisnis yang tidak mengganggu chat pribadi Anda selama bertahun-tahun dan kami yakin tab Pembaruan adalah tempat yang tepat untuk menjalankan fitur-fitur baru ini."