Pasang Badan untuk Gibran dari Tuntutan Pemakzulan, Andi Azwan: Urgensinya Apa? Prabowo Sudah Happy
Tiara Shelavie June 16, 2025 10:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Andi Azwan masih terus membela Gibran Rakabuming Raka dari tuntutan Forum Purnawirawan TNI soal penakzulan Wakil Presiden RI.

Mulanya, Andi Azwan menghormati tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang disampaikan lewat surat yang ditujukan kepada MPR dan DPR.

Menurutnya, hal itu lebih baik daripada hanya beredar di media sosial yang nanti menjadi bola liar.

Hal ini dia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyer's Club yang diunggah pada Minggu (15/6/2025).

"Kita sangat menghormati beliau-beliau semua dan ya hak beliau untuk memajukan, melaporkan, atau memberikan surat untuk meminta pemakzulan Wakil Presiden Gibran melalui jalur resmi, yaitu dengan ke DPR dan MPR," kata Andi.

"Kita menghormati itu dan itu memang jalan yang terbaik. Jadi tidak ada lagi bicara tentang di TikTok maupun di sosmed yang mungkin nanti mengarahnya jadi bola-bola liar. 

Apa Urgensinya? Prabowo Sudah Happy

Namun, Andi Azwan menilai Presiden RI Prabowo Subianto masih happy-happy saja, dan tidak mempermasalahkan.

Lantas, ia mempertanyakan apa urgensi Gibran harus dicopot.

"Pak Prabowo Subianto sudah happy itu, enggak ada permasalahan untuk itu. Nah, konteksnya apa sih urgensinya untuk menggantikan Mas Gibran?" kata Andi.

Andi tak ingin publik meremehkan kemampuan Gibran.

Andi menilai, lepas dari tudingan publik yang menyebut Gibran hanya bisa plonga-plongo, tetapi anak sulung Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu jelas pasti akan tetap belajar, kalau-kalau ada ketentuan di mana ia harus menggantikan Prabowo yang berhalangan.

"'Bagaimana kalau berhalangan Pak Prabowo tetap? Mas Gibran ini pasti enggak siap untuk itu.' Kan banyak yang bilang planga-plongo dan sebagainya," papar Andi.

"Itu saya rasa dia juga belajar biar bagaimanapun dengan mentor yang paling baik itu adalah dari Pak Jokowi dan Pak Prabowo sendiri," tambahnya.

"Artinya sedikit demi sedikit dia mampu untuk bisa menyerap ya dan bisa melakukan tugas-tugas negara itu. Dan Mas Gibran ini, kalau kita lihat, apa yang diperintahkan Pak Prabowo baru dia laksanakan dan dia tidak melampaui batas dari kepatutan sebagai wakil presiden," lanjutnya.

Ada Invisible Hands yang Atur Orkestrasi Polemik Gibran

Andi Azwan pun menyebut, rentetan polemik yang melingkupi Gibran Rakabuming Raka berarti ada semacam tangan tak terlihat yang mengaturnya.

Polemik yang dimaksud Andi meliputi soal ijazah, tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang ingin Gibran dimakzulkan, hingga dugaan akun Instagram resmi milik Gibran mengikuti akun judi online.

"Kok ada runtutannya terus terus-menerus gitu loh. Ijazah, kemudian ada forum purnawirawan, pemakzulan Gibran, kemarin juga Gibran bermain dengan judi slot dan sebagainya. Rangkaian-rangkaian ini, saya berpikir, apakah ada invisible hand yang mengatur orkestra ini gitu loh, sasaran antaranya Pak Jokowi kemudian ke Mas Gibran," jelasnya.

Menurut Andi, polemik-polemik tersebut akan mengganggu fokus dan konstelasi pemerintahan Prabowo dalam menjalankan tugas untuk mewujudkan astacita.

Kemudian, Andi menilai bahwa Gibran adalah pengkaderan terbaik dari Prabowo Subianto.

Menurut Andi, Gibran sebagai representasi pemuda untuk memimpin negeri harus diberi kesempatan.

"Mas Gibran ya dengan gayanya beliau kan menghormati yang lebih tua begitu, dan inilah pengkaderan paling bagus dari Pak Prabowo," jelas Andi.

"Kita juga butuh memang adalah para pemuda yang mampu dan berani untuk maju memimpin negara ini gitu. Berilah kesempatan kepada mereka," tandasnya.

(Rizki A.)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.