TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan berita populer Sulawesi Utara (Sulut) yang tayang di laman TribunManado.co.id.
Ada 3 berita populer yang dirangkum editor Tribun Manado, Selasa 17 Juni 2025.
Tiga berita populer tersebut banyak dibaca oleh pembaca setia Tribun Manado.
Lalu berita apa saja yang populer di Sulawesi Utara?
Berikut selengkapnya:
1. Turis Keluhkan Aksi Bom Ikan di Tumbak, Polres Minahasa Tenggara Diminta Bertindak
Aksi bom liar di perairan Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara.
Pasalnya, aksi bom ikan ini sudah berulang kali dikeluhkan oleh para turis yang sedang menyelam.
Menurut Marvel Pandaleke salah satu warga di Kabupaten Mitra mengatakan bom ikan ini sudah berulang kali dilakukan.
"Mereka adalah nelayan dari Kabupaten Mitra juga," ujarnya saat ditemui Tribunmanado.com, Senin 16 Juni 2025.
"Aksi mereka ini sudah sangat meresahkan. Banyak turis yang memilih tidak menyelam lagi karena banyaknya bom ikan," ungkapnya.
Ia mengatakan para nelayan bebas melakukan aksi bom ikan tanpa ditindak polisi.
Padahal, aksi bom ikan ini sangat merusak karang yang ada di perairan Tumbak.
"Banyak karang yang rusak, ekosistem dan rumah ikan juga hancur," tegas dia.
2. Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Tetap Yakin AGK Tidak Bersalah dalam Kasus Korupsi Dana Hibah GMIM
Sidang praperadilan dengan pemohon tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ke Gereja Masehi Injili di MInahasa (GMIM), Asiano Gammy Kawatu (AGK) tuntas.
Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Manado Ronald Massang menolak permohonan yang diajukan AGK.
"Menolak seluruh permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," putus Ronald, Senin (16/6/2025).
Putusan hakim langsung disambut dengan rasa kecewa oleh para pendukung AGK.
Terlihat ada pengunjung yang keluar sambil menangis karena mendengar hasil putusan tersebut.
Sementara itu pengacara AGK, Zemmy Leihitu, mengatakan bahwa timnya menerima putusan dari majelis hakim.
Meski begitu, timnya masih akan berjuang pada pokok perkara nanti di persidangan berikutnya.
3. Kesaksian Warga Sulut Eks Pekerja Perusahaan Scammer di Kamboja: 'Kerja Sulit Menderita Sekali'
Puluhan Warga Sulawesi Utara (Sulut) menjadi korban perusahaan online scam (penipuan daring) di Kamboja.
Saat ini beberapa warga Sulut telah berhasil dipulangkan setelah melarikan diri dari perusahaan karena mengalami tekanan kerja.
Pasalnya mereka disiksa dan disetrum kalau tidak mencapai target kerja untuk menipu orang lain.
Hal ini diungkapkan oleh Christian Tamalo, salah satu warga Sulut yang berhasil dipulangkan ke Sulut.
Christian mengungkapkan bekerja di Kamboja adalah sebuah keputusan yang fatal yang pernah diambil dalam hidupnya.
Ia mengirah hidupnya akan jauh lebih baik ketika merantau ke Kamboja, namun yang didapatkan trauma yang sulit untuk dihilangkan.
Semua itu bermula ketika dia menerima tawaran kerja di Kamboja dengan iming-iming gaji besar dan kerja di depan komputer.
Awalnya ragu, tetapi dorongan untuk merubah hidup yang jauh lebih baik akhirnya ia melangkah.
(Tim TribunManado.co.id)