TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Modul 3.6 Psikologi Perkawinan dan Ketahanan Keluarga - Bagian 4 Pelatihan Keluarga Sukinah di Era Digital PINTAR Kemenag Juni 2025.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) kembali mengadakan Pintar Kemenag yang berbasis MOOC (Massive Open Online Course) pada 16-20 Juni 2025.
Soal dan Kunci jawaban Modul 3.6 Psikologi Perkawinan dan Ketahanan Keluarga - Bagian 4 Pelatihan Keluarga Sukinah di Era Digital dalam artikel ini adalah materi pelatihan mandiri bersertifikat Kementerian Agama (Kemenag) di platform PINTAR Kemenag.
Sebelum mengerjakan soal Modul 3.6 Psikologi Perkawinan dan Ketahanan Keluarga - Bagian 4 Pelatihan Keluarga Sukinah di Era Digital di platform PINTAR Kemenag, https://pintar.kemenag.go.id/, guru dapat belajar terlebih dahulu.
Simak soal dan Kunci jawaban Modul 3.6 Psikologi Perkawinan dan Ketahanan Keluarga - Bagian 4 Pelatihan Keluarga Sukinah di Era Digital PINTAR Kemenag Juni 2025.
1. Globalisasi membawa perubahan sosial yang signifikan, termasuk pada nilai tradisional keluarga. Keluarga perlu mencari cara untuk mempertahankan identitas sambil tetap relevan dengan perkembangan zaman. Strategi apa yang paling efektif bagi keluarga untuk menjaga nilai tradisional di tengah perubahan global?
A. Memadukan nilai tradisional dengan konteks modern melalui dialog yang terbuka
B. Menolak semua bentuk budaya modern untuk menjaga kemurnian nilai tradisional
2. Ketahanan emosional dalam keluarga sangat penting untuk menghadapi tantangan hidup bersama. Dalam situasi ketika salah satu anggota keluarga mengalami stres berat, tidak semua keluarga dapat merespons dengan cara yang tepat. Urutkan langkah berikut berdasarkan efektivitas dalam mendukung anggota keluarga yang mengalami stres:
1. Membuka komunikasi dengan rasa empati
2. Melibatkan konselor keluarga jika diperlukan
3. Mengabaikan konflik untuk menjaga keseimbangan keluarga
4. Memberikan dukungan emosional yang konsisten
A. 1-4-2-3
B. 2-1-3-4
C. 4-1-2-3
D. 1-2-4-3
3. Bhagavad Gita menyebutkan bahwa komitmen adalah dasar penting dalam menjalankan dharma dalam hubungan perkawinan. Apa hubungan antara komitmen dan keberhasilan hubungan perkawinan menurut Bhagavad Gita?
A. Komitmen membantu pasangan menghadapi tantangan dengan tanggung jawab.
B. Komitmen mengutamakan tujuan duniawi dibandingkan spiritual.
C. Komitmen hanya diperlukan pada tanda awal hubungan.
4. The Gottman Institute mengidentifikasi "kritik pedas sebagai salah satu penghancur hubungan. Sikap ini seringkali melibatkan menyalahkan pasangan tanpa memberikan solusi konstruktif.
Mengapa kritik pedas dianggap merusak hubungan perkawinan?
A. Kritik pedas meningkatkan rasa tanggung jawab pasangan.
B. Kritik pedas memperkuat fondasi hubungan melalui evaluasi.
C. Kritik pedas menghalangi komunikasi terbuka antara pasangan.
5. Tahap "Pembaharuan sering ditandai dengan munculnya kembali kebiasaan lama pasangan yang sebelumnya tidak disukai. Apa tantangan utama yang perlu diatasi pada tahap ini?
A. Mengabaikan kebiasaan lama yang tidak disukai pasangan.
B. Mengembangkan hubungan sosial di luar keluarga.
C. Menjaga kesabaran terhadap pasangan meski kebiasaan lama muncul kembali.
6. Menurut Manawa Dharmasastra, pasangan suami istri memiliki tugas saling melengkapi untuk menciptakan keharmonisan dalam hubungan rumah tangga. Apa tindakan yang paling sesuai untuk pasangan guna mencapai keharmonisan berdasarkan ajaran ini?
A. Mengutamakan tujuan pribadi di atas kebutuhan keluarga.
B. Membagi tugas rumah tangga secara adil dan terstruktur.
C. Fokus pada aspek spiritual dan mengabaikan kebutuhan duniawi.
D. Menjaga kesetiaan satu sama lain dan saling menghormati.
7. Teknologi digital membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan keluarga. Tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan teknologi dapat menyebabkan anak kehilangan kendali diri atau kecanduan. Strategi apa yang paling efektif untuk mengelola dampak buruk teknologi terhadap anak?
A. Menggunakan fitur kontrol orang tua untuk memantau aktivitas digital anak
B. Mengandalkan pihak sekolah untuk mengawasi penggunaan teknologi
8. Dalam masyarakat modern, pembagian peran domestik dan publik sering kali menjadi perdebatan di dalam keluarga. Hal ini memengaruhi keseimbangan peran antara suami dan istri, terutama jika keduanya bekerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, langkah apa yang paling relevan dilakukan untuk menciptakan keseimbangan dalam pembagian peran?
A. Membuat kesepakatan bersama melalui komunikasi terbuka
B. Mengandalkan asisten rumah tangga untuk mengelola semua tugas domestik
9. Perbedaan dalam psikologi cinta laki-laki dan perempuan sering menimbulkan konflik. Perempuan cenderung mengekspresikan cinta melalui perhatian emosional, sementara laki-laki lebih fokus pada tindakan nyata. Apa penyebab utama konflik dalam perbedaan psikologi cinta ini?
A. Ketidakmampuan memahami kebutuhan emosional masing-masing.
B. Ketidakseimbangan dalam pembagian tugas rumah tangga.
C. Dominasi salah satu pihak dalam pengambilan keputusan.
10. Cinta kasih menciptakan rasa aman dan percaya diri.dalam berkeluarga. Namun, tekanan kehidupan modern sering membuat keluarga kurang meluangkan waktu untuk interaksi emosional. Apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memperkuat rasa cinta kasih di antara anggotanya?
A. Menjaga jarak emosional agar setiap anggota mandiri
B. Meluangkan waktu untuk aktivitas bersama secara rutin
C. Fokus pada kebutuhan materi daripada interaksi emosional
*)Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu bapak/ibu guru dalam mengerjakan PINTAR Kemenag Pelatihan Pelayanan Publik.
Urutan soal maupun jawaban bisa saja acak.
(Muhammad Alvian Fakka)