Perang Iran-Israel Pecah, Pelatih Irak Terjebak & Dijaga Ketat di Baghdad
kumparanBOLA June 16, 2025 10:40 PM
Pecahnya perang Iran-Israel berdampak pada negara-negara Timur Tengah lain yang berada di sekitarnya, termasuk Irak. Pelatih tim nasional mereka, Graham Arnold, sampai harus dimasukkan dalam pengawalan ketat di Baghdad.
Menurut laporan The Courier Mail, yang juga dilansir Daily Mail, Arnold sebelumnya merencanakan tinggal di Irak selama seminggu setelah Timnas Irak menjalani dua laga terakhir Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia pada awal bulan ini. Namun kini, ia merasa tidak tenang usai Kedubes AS, yang terletak kurang dari satu kilometer dari hotelnya, telah ditutup setelah perang pecah.
"Arnie terjebak di Baghdad, bandara ditutup. Dia aman tapi gelisah dan tidak nyaman. Dia menginap di hotel Baghdad dengan keamanan ketat," kata salah seorang teman Graham Arnold.
"Graham tidak banyak bicara tetapi satu-satunya kekhawatiran adalah apakah ini [perang Iran-Israel] dapat meningkat untuk melibatkan negara lain. Mudah-mudahan, bandara dibuka dalam 24 jam ke depan," lanjutnya.
Perbesar
Graham Arnold. Foto: Hannah McKay/REUTERS
Masalahnya memang beberapa maskapai penerbangan telah menghindari wilayah udara di sekitar Irak, Iran, dan Yordania. Salah seorang asisten pelatih Timnas Irak yang juga berasal dari Australia, Zeljko Kalac, dilaporkan telah pergi pada penerbangan terakhir dari Baghdad.
Adapun Graham Arnold tadinya adalah pelatih Timnas Australia, lalu ditunjuk melatih Irak sejak Mei lalu. Irak lolos ke Ronde 4 dan berpotensi melawan Timnas Indonesia.