VIRAL Tunanetra di Siantar Ngamuk Histeris Cari Tongkatnya Saat Diamankan Satpol PP
Angel aginta sembiring June 17, 2025 04:30 AM

TRIBUN-MEDAN.COM – Viral seorang tunanetra di Pematangsiantar, Sumatera Utara ngamuk histeris.

Pria tunanetra berinisial HH mengamuk ketika diamankan petugas itupun viral di media sosial.

Dimana begitu hendak dibawa petugas, HH melakukan perlawanan dan tongkatnya terjatuh.

Saat itulah, HH berteriak mencari keberadaan tongkatnya tersebut.

Kejadian ini diketahui berlangsung di depan Toko Roti Ganda, Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Terkait hal tersebut, PLT Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, tak menampik soal kejadian viral ini.

Namun, ia berkata jika video tersebut tak merekam secara menyeluruh saat kejadian.

"Namun, tidak dilihat semua video dari awal.

Mungkin si pembuat video pas kejadian itu direkamnya.

Video secara menyeluruh tidak ditampilkan," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Selasa (17/6/2025).

Ia melanjutkan, razia tersebut sudah sesuai dengan SOP.

Di mana diawali apel dan diperbantukan oleh personel Satpol PP dan anggota Polres Pematangsiantar.

Bukan hanya di depan toko roti, razia terhadap gelandangan, pengemis dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) juga dilakukan di beberapa titik lainnya.

Razia di titik tersebut rupanya berangkat dari keresahan pengusaha toko roti.

"Pengusaha Roti Ganda resah dengan pengemis di situ semua," kata Risbon.

Selain HH, Dinsos turut mengamankan tujuh orang lainnya, termasuk gelandangan, pengemis, dan ODGJ.

Mereka dibawa ke kantor Dinsos P3A di Jalan Dahlia, Pematangsiantar.

Dari hasil pendataan, delapan orang tersebut bukan warga Kota Pematangsiantar, diberi makanan, lalu dilakukan pembinaan.

Mereka juga diantar ke tempat masing-masing.

"Satu orang ODGJ telah diantar ke Panti Asuhan. Ada orang Medan kami antar ke keluarganya."

"Banyak pengamen ini bukan orang Kota Pematangsiantar, jadi, kami lakukan pembinaan supaya dapat keterampilan," ucapnya.

Dari sini terungkap juga jika itu bukan kali pertama HH terjaring razia serupa.

Risbon mengatakan jika HH sudah tiga kali terjaring razia dan salah satunya kadung viral.

Kini, HH sudah dikembalikan ke tempat kosnya, di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat setelah membuat surat pernyataan.

HH berjanji untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.

Risbon mengatakan, pihaknya telah berupaya membujuknya ke Panti Sungai Buluh UPTD Pelayanan Sosial Tunanetra dan Tunadaksa Sei Buluh-Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, untuk mendapat pelatihan keterampilan.

"Tapi yang bersangkutan tidak mau," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jatim

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.