Meski berukuran kecil, daun kelor atau Moringa oleifera memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin A, C, hingga antioksidan yang baik untuk tubuh.
Tak heran, jika daun kelor sering disebut sebagai tanaman ajaib. Apa saja manfaat kesehatan yang bisa didapat dari daun kelor?
Daun kelor memiliki sejumlah manfaat seperti menjaga kesehatan jantung, melindungi hati, dan melawan radikal bebas. Begini informasi lengkapnya.
Daun kelor dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kolesterol dalam tubuh. Antioksidannya yang bernama quercetin diketahui bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.
Quercetin dalam daun kelor juga bisa membantu mencegah pembentukan lipid dan peradangan, yang keduanya bisa menyebabkan penyakit jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efek daun kelor bagi kesehatan jantung ini.
Kadar gula darah yang tinggi meningkatkan risiko kesehatan, seperti diabetes dan sakit jantung. Jadi, penting untuk mengelola kadar gula darah dengan baik.
Menurut tinjauan pada tahun 2020, daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah, aspek penting untuk mengelola diabetes. Dikutip dari Medical News Today, efek tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa senyawa tanaman, seperti quercetin, kaempferol, glukomoringin, asam klorogenat, dan isotiosianat. Meski demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung penemuan ini.
Peradangan adalah respon alami tubuh untuk infeksi dan cedera. Namun, peradangan yang terus berlanjut bisa memicu masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker.
Berkat istothiocyanatenya, daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan, Tanaman ini juga mengandung zat bioaktif yang berperan dalam menekan perkembangan sel kanker.
Sebuah studi menemukan bahwa daun kelor memiliki jumlah senyawa antiinflamasi dan antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan biji dan polongnya. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk memahami sepenuhnya terkait manfaat antiinflamasi dari daun ini.
Stres oksidatif bisa berdampak buruk pada produksi dan kualitas sperma. Namun, kandungan antioksidan yang ada pada daun dan biji kelor bisa membantu mengatasi dampak tersebut.
Menurut penelitian, daun kelor bisa meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Tak hanya itu, ekstrak daun kelor bisa mencegah penurunan jumlah sperma akibat panas berlebihan, kemoterapi, dan paparan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam. Kendati demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui efektifitas daun kelor terkait hal ini.
Dikutip dari journal Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing, daun kelor terbukti efektif sebagai suplemen tambahan untuk meningkatkan produksi ASI, terutama bagi ibu yang menghadapi kendala laktasi. Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor bisa mendukung kesehatan ibu secara keseluruhan.
Daun kelor mengandung antioksidan beta karoten yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata. Meski demikian masih dibutuhkan penelitian untuk memahami efektivitas daun kelor dalam meningkatkan kesehatan mata.
Daun kelor mengandung antioksidan, senyawa yang bekerja melawan radikal bebas dalam tubuh. Dikutip dari Healthline, tingginya kadar radikal bebas bisa menyebabkan stres oksidatif yang dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Beberapa senyawa tanaman antioksidan dari daun kelor di antaranya flavonoid, fenolik, karotenoid, dan asam askorbat. Para peneliti mencatat, senyawa antioksidan dalam daun kelor kemungkinan sangat bermanfaat dalam melawan stres oksidatif yang disebabkan paparan sinar UV.
Dikutip dari Healthline, secangkir daun kelor (21 gr) mengandung berbagai nutrisi, yaitu:
