Profil Sahar Emami, Presenter Berita Iran yang Tetap Berani Siaran, saat Gedung Tempat Siaran Dibom
Muhammad Barir June 17, 2025 08:33 AM

Profil Sahar Emami, Presenter Berita Iran yang Tetap Berani Siaran saat Gedung Tempat Siaran Dibom

TRIBUNNEWS.COM- Dalam momen yang telah menginspirasi banyak penonton di seluruh dunia, pembawa berita Iran Sahar Emami menjadi simbol keberanian dan ketahanan seorang wartawan setelah rudal Israel menghantam kantor pusat televisi pemerintah Iran saat sedang siaran langsung.

Serangan itu terjadi saat siaran berita langsung di IRINN (Jaringan Berita Republik Islam Iran). 

Saat studio berguncang dan kekacauan di luar kamera terjadi, Sahar Emami sempat menjauh untuk mencari tempat aman. 

Namun beberapa menit kemudian, ia kembali ke meja penyiar, tak tergoyahkan dan teguh, untuk melanjutkan siaran langsung dengan ketenangan yang luar biasa.

Meski terkena serangan bom langsung, yang sempat mengganggu siaran langsung, tindakan Sahar Emami mengirimkan pesan yang kuat: suara kebenaran tidak akan dibungkam.

“Suara Kebenaran Tidak Akan Dibungkam”

Ketika ia muncul kembali di layar, Emami berbicara dengan jelas dan tegas. 

"Apa yang terjadi adalah upaya putus asa oleh rezim Israel untuk membungkam kebebasan berbicara," katanya. 
"Jika gedung jaringan berita diserang, suara kebenaran tidak akan dibungkam. Kami akan melanjutkan pekerjaan kami, dan media nasional akan terus menyiarkan dengan kuat."

Kata-katanya memicu gelombang kekaguman di media sosial Iran dan global. 

Postingan yang memuji keberaniannya membanjiri platform seperti X (sebelumnya Twitter), Instagram, dan Telegram. 

Pemirsa di seluruh dunia memujinya sebagai "singa betina media Iran" dan "simbol perlawanan nasional."

 

 

 

 

 


Kontras Media yang Mencolok

Sementara momen heroik Sahar Emami menjadi viral di media sosial, banyak orang mengkritik media Barat karena mengabaikan kisahnya. 

Pengguna internet mengkritik standar ganda jaringan internasional yang sering kali mempromosikan kebebasan pers tetapi mereka bungkam tentang pembawa berita yang menjadi sasaran serangan selama siaran langsung.

Jurnalis Muna Hawwa menulis: “Jurnalis yang tangguh, Sahar Emami,  wanita pemberani yang menghadapi pemboman pendudukan dari dalam ruang redaksi di Teheran dan melanjutkan pekerjaannya dengan teguh.”

“Seorang wanita yang mengenakan kerudung hitam tidak sesuai dengan model kepahlawanan yang diakui menurut standar narasi pembebasan yang diterima, bahkan jika dia bangkit seperti burung phoenix dan menyelesaikan misinya dengan bangga dan menantang,” tambahnya.

 

Siapa Sahar Emami?

Sahar Emami, lahir pada tahun 1985 di Teheran, meraih gelar di bidang Teknik Pertanian dengan fokus pada Ilmu Pangan. 

Ia memulai kariernya pada tahun 2008 di saluran lokal Teheran dan bergabung dengan tim politik di IRINN pada tahun 2010. 

Selama bertahun-tahun, ia telah menjadi pembawa acara berbagai program, termasuk “Back Home” dan “Morning with the News,” tetapi kehadirannya di program “Newsstand”-lah yang membuatnya terkenal.

Sikapnya yang tenang, penyampaiannya yang fasih, dan profesionalismenya yang tak tergoyahkan telah lama membuatnya dipercaya oleh pemirsa. 

Namun, tindakannya baru-baru ini telah mengangkatnya menjadi ikon nasional Iran.

Di wilayah tempat jurnalis sering menghadapi ancaman, penyensoran, dan kekerasan, sikap Sahar Emami menonjol. 

Ia tidak hanya memenuhi tugas jurnalistiknya di bawah tekanan, tetapi juga mengubah momen ketakutan menjadi momen perlawanan. 

Pesannya jelas: serangan mungkin mengguncang gedung, tetapi tidak akan mengguncang kebenaran.

 


SUMBER: Quds News Network

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.