TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Mayat seorang remaja ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggir rel kereta api Jalan Muktiharjo, Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Minggu (15/6/2025) pagi. 

Diketahui remaja itu berinisial ATW (18) alias Petek. 

Korban alami sejumlah luka bacok di kepala dan tangan. 

Awalnya Petek dikira sebagai korban tertemper kereta api.

Namun ternyata ia korban pembunuhan.

Polisi pun telah menangkap terduga pelakunya, yakni seorang pemuda berinisial TKA (24).

"Iya kami amankan satu orang selepas kejadian tersebut," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polrestabes Semarang Komisaris Polisi (Kompol) Aris Munandar, Senin (16/6/2025).

Informasi yang dihimpun Tribun, kasus dugaan pembunuhan ini berawal duel sengit antar dua kelompok gangster.

Dari kelompok tersangka diduga bagian dari gangster Senyap Bangetayu. 

Sementara kelompok gangster korban belum diketahui. 

Dua kelompok ini melakukan pertarungan di dekat area rel kereta api yang berujung tewasnya korban.

Korban ditemukan oleh warga pada pagi hari dengan kondisi penuh luka bacokan di pinggir rel kereta api. 

Warga setempat awalnya mengira remaja itu adalah korban tertampar kereta. 

Namun, selepas tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara menyimpulkan remaja itu adalah korban kekerasan.

Aris melanjutkan, selepas melakukan serangkaian penyelidikan hasilnya mengerucut terhadap tersangka TKA. 

Tersangka ditangkap di rumahnya di Karangrejo, Genuksari, Genuk, Minggu (15/6/2025) siang. Aris tak menjelaskan peran dan motif tersangka. Namun, pihaknya telah menyita senjata tajam dari tangan tersangka yang diduga digunakan untuk melakukan pembacokan.

"Ya kami masih terus melakukan pendalaman (untuk dugaan tersangka lainnya)," paparnya. (Iwn)