Rekam Jejak Sri Harso Wakil Wali Kota Magelang Periode 2025-2030, Dokter Spesialis Saraf
Khistian Tauqid June 17, 2025 03:32 PM

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak Wakil Wali Kota Magelang periode 2025-2030, Sri Harso.

Sri Harso mendampingi Damar Prasetyono sebagai Wali Kota Magelang yang terpilih melalui Pilkada 2024.

Pasangan Damar Prasetyono-Sri Harso mendapatkan 40.756 suara dan dinyatakan memenangkan Pilkada 2024.

Damar Prasetyono - Sri Harso termasuk kepala daerah yang beruntung karena tidak perlu menyelesaikan sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal tersebut diketahui melalui laman resmi mkri.id, yang tidak memperlihatkan permohonan sengketa Pilkada Kota Magelang 2024.

Dengan begitu, Damar Prasetyono - Sri Harso bisa dilantik sebagai kepala daerah terpilih pada Februari 2025 lalu.

Sosok Sri Harso apstinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sri Harso merupakan dokter spesialis saraf sekaligus Direktur RSUD Tidar.

Bahkan sebelumnya Sri Harso sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang.

Ternyata Sri Harso mendapatkan rekomendasi dari beberapa partai untuk mendampingi Damar Prasetyono di Pilkada 2024.

Tak disangka pasangan Damar Prasetyono - Sri Harso mampu mengalahkan pasangan petahana Muchamad Nur Aziz dan M Mansyur.

Pria kelahiran Boyolali tersebut akhirnya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Magelang 2024.

Karena sudah terpilih, Sri Harso bisa lebih fokus untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Kota Magelang.

Selain itu, Sri Harso diharapkan mampu memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi sistem kesehatan lokal.

Biodata

  • Nama                                 : dr. Sri Harso, M.Kes, Sp.S
  • Tempat Tanggal Lahir     :  Boyolali, 24 Mei 1962
  • Agama                                : Islam
  • Status                                 : Menikah

Riwayat Pendidikan

  • S2 UNIVERSITAS GAJAH MADA    (2000-2002)
  • S1 UNIVERSITAS DIPONEGORO    (1982-1986)
  • SMA NEGERI 1 SALATIGA    (1979-1981)

VISI

“Magelang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa yang Harmonis, Humanis, Nyaman dan Berkelanjutan”.

MISI

  • Menciptakan masyarakat yang bermartabat.
  • Meningkatkan infrastruktur yang inovatif dan berwawasan lingkungan.
  • Menciptakan keharmonisan antar umat beragama.
  • Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
  • Meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang berdaya saing.
  • Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Gebrakan Damar Prasetyono - Sri Harso Sektor Pendidikan

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono ingin memperkuat pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan.

Dia menyebut bahwa inovasi pendidikan yang dilakukan saat ini harus berdampak langsung, bukan sekadar formalitas.

Hal itu disampaikan Damar pada forum bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang dan para kepala sekolah se-Kota Magelang di Aula Kantor Disdikbud setempat, Rabu (11/6/2025).

Damar menyampaikan keprihatinannya atas munculnya dikotomi antar sekolah yang kerap dibandingkan oleh masyarakat.

“Banyak orang tua masih membanding-bandingkan sekolah satu dengan yang lain. Ini menunjukkan kepercayaan terhadap sistem pendidikan kita belum merata,” ujarnya.

Untuk menjawab persoalan itu, Pemkot Magelang berencana melakukan branding agar semua sekolah menjadi unggulan, berpedoman pada sistem yang sama, inklusif, dan terintegrasi.

Menurut Damar, tugas pemerintah adalah memastikan seluruh sekolah memiliki kualitas pendidikan yang setara.

“Kita tidak ingin hanya sekolah tertentu yang bagus. Semua harus unggul. Karena itu, kita akan samakan persepsi, perbaiki sistem, dan dorong agar kepercayaan masyarakat kembali,” tambahnya.

Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah pembentukan tim untuk merumuskan sistem pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter dipandang sebagai fondasi penting kemajuan bangsa.

“Anak boleh pintar, tapi kalau tidak punya akhlak, tidak ada gunanya. Karakter terbentuk dari pembiasaan yang konsisten, bahkan dari hal-hal kecil setiap hari,” jelas Damar.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, mengatakan bahwa fokus pada pendidikan karakter bermula dari upaya menekan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.

“Secara akademik, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kota Magelang sudah masuk peringkat atas nasional. Tapi pendidikan karakter perlu ditegaskan lagi. Kita ingin anak-anak tidak hanya unggul di pelajaran, tapi juga memiliki akhlak dan adab yang baik,” ujarnya.

Sebagai bagian dari pembenahan sistem, Pemkot Magelang sedang mengkaji perubahan jam masuk sekolah lebih awal untuk semua jenjang TK, SD, dan SMP sederajat.

“Masuk lebih pagi melatih anak tidur tidak terlalu malam dan lebih siap mengikuti pelajaran. Ini sejalan dengan tujuh pembiasaan: bangun pagi, berdoa, berolahraga, belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup,” lanjut Imam.

Dinas Pendidikan telah mengumpulkan para kepala sekolah untuk menyamakan persepsi dan akan segera melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. 

Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sistem pendidikan yang menyeluruh, dari waktu belajar, penguatan SDM, hingga pembenahan sarana dan prasarana.

(TribunBatam.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.