Kemenkeu Meraup Rp 30 Triliun dari Lelang 8 Surat Utang Negara
kumparanBISNIS June 18, 2025 01:40 PM
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meraup Rp 30 triliun dari hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 17 Juni 2025. Total penawaran yang masuk dalam lelang kali ini mencapai Rp 81,03 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menjelaskan bahwa pemerintah menawarkan delapan seri SUN dalam lelang tersebut.
Seri yang dilelang yakni SPN03250915 (new issuance), SPN12260604 (reopening), FR0104 (reopening), FR0103 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening), dan FR0105 (reopening). Proses lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
“Total penawaran yang masuk sebesar Rp 81.034.000.000.000. Total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 30.000.000.000.000,” ujar Suminto dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (18/6).
Seri SPN03250915 mendapatkan penawaran masuk senilai Rp 1 triliun. Seri ini memiliki tingkat kupon diskonto dan jatuh tempo pada 15 September 2025.
Seri SPN12260604 mencatat penawaran masuk Rp 4,84 triliun dengan nominal dimenangkan Rp 2 triliun. Seri ini juga berkupon diskonto dan jatuh tempo pada 4 Juni 2026.
Seri FR0104 menerima penawaran masuk Rp 20,22 triliun dengan penyerapan Rp 6,1 triliun. Obligasi ini berkupon 6,500 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Juli 2030.
Perbesar
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
FR0103 mendapatkan penawaran masuk tertinggi sebesar Rp 32,07 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 8,75 triliun. Seri ini memiliki kupon 6,750 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2035.
Seri FR0106 menerima penawaran masuk Rp 13,64 triliun, dengan nominal yang diserap Rp 7,6 triliun. Kuponnya sebesar 7,125 persen dan jatuh tempo pada 15 Agustus 2040.
Selanjutnya, FR0107 mencatat penawaran Rp 6,32 triliun dan nominal dimenangkan Rp 3,7 triliun. Obligasi ini juga berkupon 7,125 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2045.
Seri FR0102 mendapatkan penawaran Rp 1,36 triliun dengan penyerapan Rp 650 miliar. Kuponnya 6,875 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2054.
Terakhir, FR0105 menerima penawaran masuk Rp 1,56 triliun dengan nominal dimenangkan Rp 1,20 triliun. Seri ini juga berkupon 6,875 persen dan akan jatuh tempo 15 Juli 2064.