Dituntut 7 Tahun Penjara, Taeil Eks NCT Minta Keringanan Hukuman
kumparanK-POP June 18, 2025 04:40 PM
Sidang perdana kasus pemerkosaan yang melibatkan mantan member NCT, Taeil, digelar hari ini, Kamis (18/6), di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Dalam sidang tuntutan tersebut, jaksa menuntut agar Taeil dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara atas tuduhan pemerkosaan berkualifikasi.
Tak hanya Taeil, dua terdakwa lainnya yang merupakan rekannya, Tuan Lee dan Tuan Hong, juga dituntut hukuman serupa. Ketiganya dituduh memperkosa seorang turis perempuan asal Tiongkok yang tengah mabuk berat dan tidak dapat melawan.
Selain itu, mereka juga diminta untuk menjalani program rehabilitasi, diumumkan ke publik, serta dijatuhi larangan bekerja di sektor tertentu selama 10 tahun.
"Para terdakwa melakukan pemerkosaan secara beramai-ramai terhadap seorang turis asing yang sama sekali tidak mereka kenal. Ini adalah kasus yang sangat serius dan bersifat sangat keji,” ujar pihak kejaksaan seperti dikutip dari media Korea JoongAng Ilbo, Rabu (18/6).
Dalam sidang tersebut, Taeil dan dua rekannya mengakui seluruh tuduhan. Ketika hakim menanyakan apakah ia mengakui dakwaan yang diberikan, Taeil menjawab singkat, “Saya mengakui semua tuduhan.”
Moon Taeil NCT. Foto: Instagram/ @mo.on_air
zoom-in-whitePerbesar
Moon Taeil NCT. Foto: Instagram/ @mo.on_air
Kasus ini pertama kali mencuat pada Juni 2023, saat Kepolisian Bangbae, Seoul, menerima laporan dari korban. Setelah menerima laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan mengajukan surat penangkapan terhadap Taeil dan dua rekannya.
Peristiwa pemerkosaan itu sendiri dilaporkan terjadi pada 13 Juni 2023 sekitar pukul 04.00 pagi, di kediaman Tuan Lee yang berlokasi di Bangbae-dong, Seocho-gu, Seoul.
Menurut jaksa, mereka bertemu korban secara kebetulan di sebuah bar di Itaewon sekitar pukul 02.33 pagi. Setelah minum bersama dan korban dalam kondisi sangat mabuk, mereka memasukkan korban ke dalam taksi dan membawanya ke kediaman Tuan Lee, tempat tindakan kejahatan tersebut dilakukan.
Setelah kejadian, korban dipindahkan ke lokasi lain dan diantar pulang dengan taksi. Salah satu terdakwa bahkan mengirim pesan untuk memastikan korban turun di tempat berbeda agar jejak mereka tidak mudah dilacak. Jaksa menyebut tindakan ini sebagai upaya menghilangkan jejak, terlebih karena korban adalah warga negara asing yang kemungkinan tidak mengingat lokasi kejadian.
Moon Taeil NCT. Foto: Instagram/ @mo.on_air
zoom-in-whitePerbesar
Moon Taeil NCT. Foto: Instagram/ @mo.on_air
Polisi akhirnya mengidentifikasi para pelaku lewat penyelidikan lapangan dan analisis CCTV. Tuan Lee dan Tuan Hong menyerahkan surat pengakuan pada 20 Agustus, sementara Taeil melakukannya pada 28 Agustus. Namun, jaksa meragukan keabsahan tindakan ini sebagai bentuk penyerahan diri yang sah karena dilakukan setelah dua bulan penyelidikan intensif.
Jaksa juga menanggapi klaim bahwa kejadian tersebut spontan. “Secara logika, membawa turis yang baru dikenal ke vila pribadi pada pukul dua pagi sulit diterima. Jika bukan tindakan yang direncanakan, tidak ada alasan untuk melakukannya,” tegas jaksa.
Sementara itu, kuasa hukum Taeil mengatakan kliennya sangat menyesal dan mengakui telah melukai korban. Dalam pernyataan terakhirnya, Taeil menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan semua pihak yang kecewa atas perbuatannya.
“Jika diberi keringanan hukuman, saya akan menganggapnya sebagai kesempatan terakhir dalam hidup dan berusaha menjalani hidup yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Taeil di hadapan majelis hakim.
Untuk sidang putusan dijadwalkan pada 10 Juli pukul 14.00 waktu setempat. Taeil merupakan eks member NCT. Ia memulai debutnya pada tahun 2016 dan aktif dalam unit NCT U serta NCT 127.
SM Entertainment selaku agensi saat itu mengaku baru mengetahui kasus ini pada Agustus. Setelah tuduhan tersebut terkonfirmasi, mereka mengambil langkah cepat dengan mengumumkan keluarnya Taeil dari NCT serta pemutusan kontrak secara resmi pada Oktober 2023.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.