BPI: Tidak Semua Masyarakat Film Pro dengan Komite FFI Saat Ini
kumparanHITS June 18, 2025 04:40 PM
Badan Perfilman Indonesia (BPI) mengkritik Komite FFI saat ini. Menurut mereka, ada masalah etika dan substansi yang dinegasikan dengan tidak melibatkan BPI dalam penyelenggaraan FFI 2025.
Padahal, menurut Gunawan, BPI berdiri atas dasar amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang perfilman.
Gunawan mengatakan BPI harus dihadirkan sebagai integrator, di tengah penyelenggaraan FFI dan festival film lainnya di Indonesia.
Gunawan berpendapat bahwa tidak semua masyarakat film saat ini pro dengan Komite FFI.
"Tidak semua masyarakat pro dengan Komite sekarang. Itu yang terjadi. Ada masalah eksistensi dengan komite satu dan lain, persoalan keuangan, dan sebagainya. Sehingga di sini BPI harus hadir sebagai integrator," kata Gunawan kepada kumparan, Selasa (17/6).
Perbesar
Aktor Ario Bayu menyampaikan pidato pada Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (20/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Gunawan menuturkan bahwa hampir semua Anggota Komite FFI tahun 2024, yang dibentuk oleh Ario Bayu selaku Ketua, telah mengundurkan diri.
"Saya mendengar kabar juga, terbukti, hampir semua Komite yang dia bentuk, itu mengundurkan diri. Kami khawatir sekali jadinya," ujar Gunawan.
"Sekretaris mengundurkan diri, sekarang baru semua. Yang tertinggal hanya Ketua Pelaksananya saja, yaitu Prilly Latuconsina," ucap Gunawan.
Alasan Pilih Ario Bayu Jadi Ketua Komite FFI
Ario Bayu dipilih sebagai Ketua Komite FFI menggantikan Reza Rahadian. SK ditandatangani oleh Ketua BPI, Gunawan Paggaru. Permasalahan antara BPI dan FFI saat ini membuat Gunawan kembali mengenang saat memutuskan Ario Bayu jadi Ketua.
Saat itu, pihak BPI tak serta merta memilih Ario Bayu sebagai Ketua. Mereka membujuk Reza Rahadian untuk melanjutkan kesuksesan FFI di masa kepemimpinan berikutnya.
"Waktu itu saya masih ngotot, Reza lanjutkan. Tapi dengan berbagai alasan, Reza tidak mau," ujar Gunawan.
Perbesar
Artis Reza Rahadian saat hadir di screning film Berbalas Dendam di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu, (15/2/2023). Foto: Agus Apriyanto
Akhirnya, BPI didampingi oleh Dirjen Kebudayaan, menggelar proses seleksi untuk Ketua Komite FFI yang baru. Dari 12 calon, diseleksi menjadi tiga nama.
Dari tiga nama itu, satu orang mengundurkan diri. Hanya tersisa Ario Bayu dan Marcella Zalianty sebagai calon Ketua. Keduanya menjalani tahap interview dengan pengurus BPI dan Dirjen Kebudayaan.
Hasilnya, BPI memilih Ario Bayu sebagai Ketua Komite FFI sampai saat ini.
"Kenapa memilih Ario, karena dia siap kerja sama dengan pengurus FFI sebelumnya. Itu poin utama, kami memberikan SK dan tetapkan Ario sebagai Ketua," ungkap Gunawan.
Gunawan mengaku tenang karena FFI berjalan dengan Komite yang sebelumnya bertugas di kepengurusan Reza Rahadian.
"Hampir seluruh kepengurusan Reza bergabung ke Ario, itu yang membuat FFI semakin baik. Kenapa kami tenang saat Ario memimpin, karena sebagian dari kepengurusan Reza Rahadian itu ada di situ," lanjut Gunawan.
Namun saat ini, mundurnya deretan Komite membuat pihak BPI semakin khawatir terkait FFI 2025.
"Jujur saya kaget dan bingung tiba-tiba ada masalah begini, kan khawatir kami bertambah. Saya takutnya ada konflik dalam pengurusan Ario sendiri. Kami sedang investigasi," tutup Gunawan.