VinFast Hapus Skema Pembelian Sewa Baterai, Ini Alasannya
kumparanOTO June 18, 2025 05:20 PM
VinFast Indonesia pada awal kemunculannya menawarkan skema pembelian yang cukup berbeda dari biasanya, yakni dengan metode sewa baterai. Namun, mulai tahun ini program pembelian tersebut telah dihentikan.
Chief Executive Officer (CEO) Vinfast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menyatakan pemberhentian skema batterysubscription untuk seluruh pembelian model VinFast di Tanah Air.
“Jadi untuk seluruh kendaraan VinFast mulai tahun ini kami sudah hilangkan untuk skema battery subscription,” ucap Kariyanto kepada kumparan di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Adapun alasan dihapusnya skema tersebut berkaitan dengan strategi marketing menggarap pasar lokal. Menurut Kariyanto, skema sewa baterai yang diterapkan pada fase awal penjualan ditujukan agar produk VinFast memiliki harga yang lebih terjangkau.
“Battery subscription itu merupakan entry market strategy. Pada saat kami masuk dulu, kami ingin menawarkan harga yang lebih kompetitif. Sehingga kami menawarkan opsi subscription atau baterai included,” tukasnya.
Saat ini, pihaknya menilai kesiapan masyarakat dan ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia kian meningkat. Alhasil, tingkat kepercayaan diri konsumen dalam menggunakan BEV semakin kuat.
“Seiring berjalannya waktu di mana ekosistem sudah lebih tercapai dan terstruktur, orang sudah memiliki confidence level lebih tinggi,” ungkap pria yang akrab disapa Kery tersebut.
Lantas, bagaimana dengan konsumen yang telah membeli dengan skema sewa baterai? “Kami tawarkan kepada customer kalau bisa pindah ke battery on. Tetapi kalau konsumen menolak, kami juga masih ada asistensi mereka sesuai komitmen awal,” jelasnya.
Sebelumnya skema sewa baterai mobil listrik asal Vietnam ini mampu menekan harga kendaraan menjadi lebih terjangkau, namun konsumen diwajibkan membayar biaya bulanan. Misal, VinFast VF 5 yang dibanderol Rp 242 juta OTR Jakarta dengan sewa baterai, sementara jika dengan baterai harganya menjadi Rp 310 juta.
Adapun skema sewa yang diberlakukan yakni dengan biaya Rp 990 ribu per bulan apabila penggunaannya di bawah 1.500 kilometer. Berbeda lagi jika pemakaiannya di bawah 3.000 kilometer, akan dikenakan biaya Rp 1,41 juta per bulan. Sementara, bila lebih dari 3.000kilometer mendapat tarif Rp 2,36 juta per bulan.
Pemberhentian skema sewa baterai VinFast beriringan dengan peluncuran model VF 6 di Indonesia. Crossover BEV baru yang menyasar segmen B ini menjadi pelengkap portofolio VinFast di Tanah Air, setelah tipe VF 5, VF 3, dan VF e34.