Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan pihaknya telah meluncurkan lebih dari 400 rudal (peluru kendali) dan ratusan drone ke Iran sejak serangan pada Jumat (13/6) lalu.
Dikutip dari CNN, Rabu (18/6), serangan rudal dan drone Iran menghantam 40 lokasi di Israel. Setidaknya hampir 19 ribu klaim kerusakan diajukan ke otoritas pajak.
Sementara itu, Menlu Israel Gideon Sa'ar telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB, mengeklaim Iran memiliki rencana strategis untuk melenyapkan Israel. Sa'ar juga mengatakan Israel bertekad membela diri.
"Iran memiliki rencana strategis untuk melenyapkan Israel. Israel tidak akan menerima ancaman pemusnahan," kata Sa'ar dalam tulisannya di X.
Perbesar
Gideon Sa'ar. Foto: Getty Images
Dalam surat yang isinya juga dia bagikan di X, Sa'ar mengatakan serangan Israel ke Iran untuk menggagalkan ancaman serangan rudal dan proksi Iran lainnya.
"Serangan Israel diluncurkan menyusul perkembangan kritis program senjata nuklir Iran dan juga ditujukan untuk menggagalkan ancaman serangan rudal dan proksi Iran lainnya," ujarnya.
"Keputusan menyerang diambil sebagai tindakan terakhir," lanjutnya.
Sejauh ini, Israel melaporkan 24 warganya tewas dalam serangan Iran. Lebih dari 800 orang terluka dan lebih dari 3.800 orang yang dievakuasi dari kediaman mereka.
Sementara serangan Israel ke Iran menewaskan setidaknya 224 orang. Tak hanya warga sipil, serangan Israel ke Iran menewaskan pejabat militer dan ilmuwan nuklir.