---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Dasar pembelajaran dalam berhubungan dengan siswa dan individu lain di lingkungan atau luar lingkungan sekolah disebut sebagai caring. Sekarang kita akan membahas tentang apa itu caring dalam pembelajaran.

Pengertian caring dalam pembelajaran

Caring atau caring dalam pembelajaran adalah dasar penting dalam membangun hubungan yang sehat dan positif dengan siswa, rekan guru, orangtua murid, dan masyarakat di dalam atau luar lingkungan sekolah.

Konsep caring dalam pembelajaran mencerminkan sifat empati, rasa hotmat, niat baik, serta keinginan untuk menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.

Dalam konteks CASEL, nilai kepedulian atau caring sangat berkaitan erat dengan dua dimensi utama:

1. Kesadaran Sosial (Social Awareness) — memahami dan peduli terhadap orang lain.

2. Keterampilan Relasi (Relationship Skills) — menjalin dan memelihara hubungan yang sehat dan penuh makna.

Secara garis besar, konsep caring dalam pembelajaran merujuk pada sikap peduli dan perhatian yang ditunjukkan oleh pendidik kepada peserta didik, baik secara individu maupun kelompok, dalam proses pembelajaran. Ini mencakup aspek emosional, sosial, dan intelektual, bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung, dan memberdayakan siswa untuk mencapai potensi penuh mereka.

Pentingnya caring dalam pembelajaran adalah untuk...

1.Menciptakan Iklim Belajar yang Aman dan Mendukung

Sikap caring membantu menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari rasa takut, sehingga siswa merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi, bertanya, dan belajar.

2. Meningkatkan Motivasi Belajar

Ketika siswa merasa diperhatikan dan dihargai, motivasi belajar mereka cenderung meningkat. Mereka lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan berusaha mencapai hasil yang lebih baik.

3. Membangun Hubungan Positif antara Guru dan Siswa

Sikap caring memperkuat hubungan antara guru dan siswa, menciptakan ikatan yang lebih erat dan positif. Hal ini dapat berdampak positif pada proses pembelajaran, karena siswa merasa lebih terhubung dengan guru dan lebih terbuka untuk menerima bimbingan dan dukungan.

4. Mendukung Perkembangan Emosional dan Sosial Siswa

Sikap caring membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti empati, kerjasama, dan komunikasi yang efektif. Selain itu, hal ini juga berkontribusi pada perkembangan emosional siswa, membantu mereka mengelola emosi dan membangun rasa percaya diri.

5. Meningkatkan Hasil Belajar

Dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, sikap caring dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang merasa didukung dan termotivasi cenderung lebih mudah memahami materi pelajaran, berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, dan mencapai hasil yang lebih baik.

Lalu bagaimana cara mengimplementasikan caring dalam pembelajaran?

1. Mengenali Siswa Secara Individu

Luangkan waktu untuk mengenal siswa secara pribadi, memahami latar belakang, minat, dan kebutuhan mereka.

2. Memberikan Perhatian dan Dukungan

Tunjukkan perhatian pada siswa, berikan pujian atas usaha mereka, dan berikan dukungan saat mereka menghadapi kesulitan.

3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif

Pastikan semua siswa merasa diterima dan dihargai, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka.

4. Mendengarkan dengan Empati

Dengarkan apa yang siswa katakan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi.

5. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif

Berikan umpan balik yang membangun, fokus pada perbaikan dan pengembangan, bukan hanya pada kesalahan.

6. Menjadi Teladan

Tunjukkan sikap caring dalam interaksi sehari-hari dengan siswa dan rekan kerja.

BegitulahDasar pembelajaran dalam berhubungan dengan siswa dan individu lain di lingkungan atau luar lingkungan sekolah disebut sebagai caring. Caring mengajari peserta didik untuk saling peduli dan menghormati satu dengan yang lain.