Sekjen KAHMI Sebut Ketahanan Pangan Bisa Jadi Tameng Indonesia Hadapi Krisis Global
Wahyu Aji June 19, 2025 11:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Samsul Qomar menyampaikan, ketahanan pangan yang kuat akan berpengaruh pada jaminan ketersediaan pangan stabil, pengurangan angka kemiskinan hingga peningkatan ekonomi masyarakat.

Ketahanan pangan juga dipandang penting agar Indonesia mampu menghadapi ketidakpastian dan potensi krisis global di masa mendatang.

Hal ini disampaikan Qomar dalam diskusi publik bertajuk ‘Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 persen melalui Asta Cita Kemandirian Pangan dan Pencapaian SDGs’ di Aula Theater Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Rabu (18/6/2025).

“Ketahanan pangan yang kuat akan menjamin ketersediaan pangan yang stabil, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat keberlanjutan sistem pangan nasional,” kata Qomar dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Ia pun mengatakan bahwa pada akhirnya ketahanan pangan yang menjadi program strategis pemerintah akan bermuara pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

“Pada akhirnya, semua ini bermuara pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Badan Pangan Nasional mengatakan pemerintah saat ini sedang mengakselerasi berbagai program terkait ketahanan pangan mulai dari gerakan pangan murah, penguatan lumbung pangan masyarakat, hingga pengembangan rumah pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

Pemerintah menyebut bahwa kunci ketahanan pangan bukan hanya terletak pada stok, tapi juga kelancaran distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit. Selain itu juga penting untuk mengedukasi masyarakat terkait sistem produksi berkelanjutan.

“Kunci ketahanan pangan tidak hanya terletak pada stok, tetapi pada kelancaran distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit serta edukasi masyarakat tentang sistem produksi yang berkelanjutan,” kata Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas Badan Pangan Nasional (BPN), Budi Waryanto.

Budi mengatakan KAHMI punya peran untuk membangun ekosistem pemasaran yang efisien, seperti menguatkan koperasi dan pasar tani sebagai upaya memperpendek rantai distribusi sekaligus menstabilkan harga.

Sementara itu Ketua Pelaksana Diskusi, Viviana Hanifa mengatakan bahwa perlunya gerakan bersama lintas sektor agar program ketahanan pangan dapat berjalan inklusif dan berkelanjutan.

“Kita memerlukan gerakan bersama lintas sektor. KAHMI siap berada di garda terdepan untuk mengawal strategi ketahanan pangan yang konkret, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Viviana.

Dalam diskusi ini, turut hadir sejumlah narasumber antara lain Deputi Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Widiastuti; Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Badan Pangan Nasional, Budi Waryanto; Perwakilan dari Pupuk Indonesia, Iyan Fajri; dan Direktur SDM Perum BULOG, Prof Sudarsono Hardjosoekarto.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.