Israel Meradang usai Rumah Sakit Terkena Rudal Iran: Ali Khamenei Tidak Boleh Lagi Dibiarkan Hidup
Endra Kurniawan June 20, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Israel meradang usai rumah sakit Soroka di Israel Selatan terkena serangan rudal Iran, pada Kamis (19/6/2025).

Oleh karenanya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pantas untuk dihabisi.

“Khamenei secara terbuka menyatakan bahwa ia ingin Israel dihancurkan – ia secara pribadi memberikan perintah untuk menembaki rumah sakit."

"Ia menganggap penghancuran negara Israel sebagai tujuan, orang seperti itu tidak boleh lagi dibiarkan hidup," katanya, dikutip dari The Guardian, Jumat (20/6/2025).

Berbicara di rumah sakit Soroka di Beersheba, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ditanyai tentang niat Donald Trump di perang Iran vs Israel.

Terutama soal apakah Israel mengharapkan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut untuk bergabung dalam aksi penyerangan terhadap Iran.

Netanyahu menegaskan, langkah AS membantu Israel hal mutlak yang harus dilakukan. 

"Itu keputusan yang harus diambil presiden, tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa mereka sudah banyak membantu, karena mereka berpartisipasi dalam perlindungan langit di atas Israel dan kota-kotanya," jawabnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump masih belum memberikan kepastian akankah turun membantu sekutunya itu.

"Saya mungkin akan melakukannya, saya mungkin tidak akan melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan," kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari hindustantimes.com.

Trump menyebut keputusannya nanti sangat tergantung dengan kondisi di lapangan.

Ia menilai situasi bisa berubah kapan saja tanpa bisa diprediksi sebelumnya.

"Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan. Saya ingin membuat keputusan akhir sedetik sebelum waktunya karena banyak hal yang berubah, terutama dengan adanya perang," tambah dia.

Rumah Sakit Terkena Rudal

RUDAL IRAN - Tangkapan layar YouTube TIMES NEWS yang diambil pada Kamis (19/6/2025) yang menampilkan kerusakan Rumah Sakit Soroka Israel setelah terkena serangan balasan Iran.
RUDAL IRAN - Tangkapan layar YouTube TIMES NEWS yang diambil pada Kamis (19/6/2025) yang menampilkan kerusakan Rumah Sakit Soroka Israel setelah terkena serangan balasan Iran. (Tangkapan layar YouTube TIMES NEWS)

Pada Kamis (19/6/2025), dini hari, sebuah rudal yang diluncurkan oleh Iran menghantam rumah sakit utama di Israel bagian selatan, Rumah Sakit Soroka.

Media Israel menayangkan rekaman jendela yang pecah dan asap hitam pekat mengepul dari lokasi.

Serangan rudal Iran tidak hanya menyasar rumah sakit, tetapi juga menyerang gedung bertingkat tinggi dan sejumlah bangunan tempat tinggal di dua lokasi berbeda dekat Tel Aviv.

Wartawan dari kantor berita Prancis, AFP, melaporkan suara ledakan yang hebat dan berkelanjutan terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem. 

Total sekitar 65 orang terluka dalam serangan tersebut, dua di antaranya dalam kondisi serius, dikutip dari CBS News.

Komandan polisi setempat, Haim Bublil menyatakan bahwa beberapa korban luka ringan berasal dari serangan di rumah sakit itu.

Ia juga menjelaskan adanya kebakaran di sebuah gedung enam lantai yang sulit dijangkau, sementara tim penyelamat terus melakukan pencarian dan memindahkan pasien ke bagian rumah sakit yang lebih aman. 

Pihak rumah sakit meminta masyarakat untuk tidak datang berobat agar proses evakuasi dan penanganan korban dapat berjalan lancar. 

Sebelum serangan, bagian rumah sakit yang terkena langsung sudah dievakuasi demi keselamatan pasien dan staf medis.

Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, mengecam keras serangan tersebut.

Ia menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Iran terhadap warga sipil tak berdosa dan tenaga medis yang bertugas menyelamatkan nyawa. 

Rumah Sakit Soroka, memiliki lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani sekitar satu juta penduduk di Israel selatan. 

Ratusan orang terluka dalam sehari

RUDAL IRAN - Penampakan rudal-rudal Iran di langit Tel Aviv, Israel pada Sabtu (14/6/2025). Meski sejumlah rudal bisa ditangkal, beberapa rudal Iran menghantam sejumlah fasilitas di Israel tengah, termasuk Tel Aviv.
RUDAL IRAN - Penampakan rudal-rudal Iran di langit Tel Aviv, Israel pada Sabtu (14/6/2025). Meski sejumlah rudal bisa ditangkal, beberapa rudal Iran menghantam sejumlah fasilitas di Israel tengah, termasuk Tel Aviv. (khaberni/tangkap layar)

Serangan rudal dari militer Iran terus menghujani wilayah Israel hingga Kamis (19/6/2025).

theguardian.com melaporkan, sebuah rudal menghantam dasar gedung pencakar langit di jalan Jabotinsky di Ramat Gan, dekat pusat kota Tel Aviv dan sekitar 200 meter dari bursa berlian kota itu. 

Penduduk setempat mengatakan bahwa sebuah bisnis pizza siap saji terkena dampak penuh dari serangan itu.

Beberapa blok apartemen tua di seberang jalan juga hancur akibat kekuatan ledakan itu, yang telah memecahkan jendela-jendela di seluruh distrik itu.

Associated Press (AP) melaporkan bahwa sedikitnya 240 orang terluka akibat serangan rudal Iran pada Kamis pagi. 

Kantor berita itu mengatakan bahwa empat orang terluka parah, menurut Kementerian Kesehatan Israel.

Militer Israel juga menyebut,  bahwa Iran menggunakan rudal dengan beberapa hulu ledak dalam serangannya, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi pertahanannya, Associated Press (AP) melaporkan. 

Alih-alih harus melacak satu hulu ledak, rudal dengan beberapa hulu ledak dapat menimbulkan tantangan yang lebih sulit bagi sistem pertahanan udara, seperti Iron Dome milik Israel.

(Endra/Farrah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.