TRIBUNJATIM.COM - Curhat atlet mempertanyakan alasan bonus belum cair malah diblokir Gubernur viral di media sosial.
Altet tersebut tak kuasa menahan kekecewaannya.
Iapun mengungkapkan perasaan kecewanya melalui unggahan Instagram Story.
Sosok atlet itu ialah Nur Rizka Fauziah.
Nur Rizka mendadak menjadi sorotan usai dirinya mengungkapkan kekecewaannya kepada Gubernur Sulawesi Selatan.
Nur Rizka mempertanyakan alasan bonus PON para atlet belum cair.
Dalam unggahan Instagramnya, Rizka menandai akun resmi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
"Akun saya di-blockir sama Bapak Gub Sulsel ada apa ya," tulisnya.
Nur Rizka mengungkapkan sejak April 2025, dirinya bersama atlet lainnya dari kontingen Sulsel di PON telah menyuarakan permintaan bonus dan apresiasi dari pemerintah provinsi.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan.
"Dari April kami hanya minta hak dan kepastian & tidak hanya saya yang memposting untuk meminta bonus/apresiasi dari provinsi sendiri. Kami seluruh atlet PON Sulsel kompak. Minus-nya cuma saya yang di-block sama Bapak Gub Sulsel," tulis Rizka dalam unggahan lanjutan, dikutip dari Bangka Pos pada Jumat (20/6/2025).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman terkait unggahan tersebut, maupun soal status pencairan bonus untuk para atlet PON Sulsel.
Sebelumnya, atlet peraih medali untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mengajukan rapat dengar pendapat (RDP) ke DPRD Sulsel pada Selasa (17/6/2025).
Salah seorang perwakilan atlet yang enggan disebut namanya menyampaikan, permintaan RDP ini agar aspirasi para atlet bisa didengar oleh wakil rakyat.
Agar ada dorongan yang lebih kuat kepada Pemprov Sulsel untuk mencairkan bonus atlet PON lalu.
Langkah tersebut harus ditempuh para atlet karena selama ini komunikasi dengan pihak eksekutif kurang jelas dan tak ada kepastian.
“Kami ingin ada ruang resmi untuk menyampaikan aspirasi dan mendesak penyelesaian secara terbuka. RDP adalah langkah konstitusional dan damai untuk menuntut hak kami sebagai atlet,” tegasnya saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (18/6/2025).
Ia menyampaikan, tuntutan para atlet hanya ingin bonus segera dibayarkan, ada kejelasan waktu pencairan dan mekanisme yang adil serta transparan ke depannya.
“Kami ingin RDP ini menjadi pengingat atlet juga berhak diperhatikan dan dihargai oleh pemerintah daerah,” ucapnya.
Diungkapkannya, para atlet sudah sangat kecewa dengan sikap Pemprov Sulsel.
Sudah hampir setahun PON Aceh-Sumut selesai, akan tetapi belum ada kejelasan mengenai pencairan bonus bagi para atlet.
“Padahal ini (bonus) adalah bentuk penghargaan dan tanggung jawab moral pemerintah terhadap perjuangan atlet membawa nama daerah,” tuturnya.
Jejak Karir Nur Rizka Fauziah
Nur Rizka Fauziah salah satu atlet berprestasi di Sulawesi Selatan.
Ia meraih medali perak cabang olahraga Karate pada PON Aceh-Sumut.
Nur Rizka pernah meraih medali emas di kejuaraan nasional Piala Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) XIX, 24-26 Maret di gedung Saburai Lampung.
Sejak kecil ia sudah mengenal karate.
Prestasi lainnya yaitu meraih medali emas kategori Asian Karate Federation (AKF) tahun 2016.
Beberapa kemenangan lainnya di ajang bergengsi seperti Japan Karate Shotokon, Karate Turnamen Open di Thailand.
Sebelumnya, Nur Rizka meluapkan kekecewaannya usai dirinya mengaku diblokir oleh Gubernur Sulsel.
Nur Rizka mempertanyakan bonus PON untuk atlet yang tak kunjung cair.
Sementara Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Sekum KONI) Sulsel, Mujiburrahman mengatakan, telah menyerahkan daftar atlet peraih medali PON Aceh-Sumut ke Dispora Sulsel.
Sebab, anggaran untuk bonus atlet berada Dispora Sulsel, bukan KONI Sulsel.
Ia pun mendorong pemerintah untuk serius memperhatikan atlet telah mengharumkan nama Sulsel.
Khawatirnya, jika merasa diabaikan mereka bisa saja pindah daerah di PON mendatang.
“Jangan sampai setelah harumkan nama daerah tidak dipedulikan, diabaikan kesejahteraannya sehingga pindah daerah. Daerah lain sudah memberikan bonus, tidak enak juga kalau atlet Sulsel belum terima,” katanya.
Pria akrab disapa Muji ini berharap, pemerintah punya kebijakan yang baik bagi para atlet berprestasi ini.
Apalagi, ada beberapa atlet telah diincar daerah lain untuk pindah.
“Saya wanti-wanti pemerintah, jangan kita kehilangan atlet berprestasi,” ucapnya.