TIMESINDONESIA, MALANG – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Malang Kota mendapat kado istimewa berupa tiga penghargaan bergengsi dari tingkat nasional. Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata atas inovasi dan kualitas pelayanan publik yang terus ditingkatkan oleh institusi kepolisian di bawah kepemimpinan Kombes Pol Nanang Haryono.
Penghargaan pertama diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) atas inovasi digital “Panic Button On Hand Polresta Malang Kota” yang dinobatkan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Berkelanjutan Tahun 2024. Aplikasi ini dinilai berhasil meningkatkan respons cepat layanan kepolisian dalam situasi darurat dan memperkuat perlindungan terhadap masyarakat.
Dua penghargaan lainnya diberikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yakni Piagam PKRI Tingkat Nasional 2024 sebagai Unit Pelayanan Publik Hasil Pemantauan Berkelanjutan dan Replikasi Inovasi dan Predikat Pelayanan Prima “A”, atas hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pelayanan publik mandiri tingkat Polri tahun 2024, terutama dalam aspek kualitas layanan bagi kelompok rentan.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. Menurutnya, tiga penghargaan tersebut adalah buah dari kerja keras, komitmen dan kolaborasi seluruh personel Polresta Malang Kota dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, ini menjadi kado terindah menjelang Hari Bhayangkara ke-79. Penghargaan ini hasil dari semangat dan pengabdian seluruh anggota, serta dukungan dari masyarakat yang kami layani dengan sepenuh hati,” ujar Kombes Pol Nanang, Jumat (20/6/2025).
Nanang mengungkapkan, Panic Button On Hand merupakan bagian dari transformasi digital pelayanan kepolisian, yang memungkinkan masyarakat melaporkan kejadian darurat hanya dengan satu sentuhan.
Aplikasi ini terhubung langsung dengan personel terdekat untuk penanganan cepat, sebagai bagian dari strategi preventif menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh jajaran, baik di tingkat Polresta maupun Polsek, untuk tidak berhenti pada pencapaian ini, melainkan menjadikannya sebagai semangat baru dalam meningkatkan mutu pelayanan.
“Saya tekankan bahwa penghargaan ini bukan titik akhir, tapi awal dari komitmen yang lebih besar untuk terus menjaga integritas, loyalitas, dan soliditas dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menggarisbawahi amanah dari Kapolri agar setiap bentuk penghargaan menjadi pemantik untuk memperkuat inovasi pelayanan publik, mempermudah akses, dan mempercepat respons terhadap kebutuhan masyarakat.
“Arahan ini, kami semakin meneguhkan posisi sebagai satuan kerja kepolisian yang responsif, berbasis inovasi teknologi dan konsisten mendukung visi Polri Presisi,” ucapnya. (*)