BANJARMASINPOST.CO.ID - Laporan terbaru dari AS telah mengungkap apa yang dipikirkan banyak orang selama berbulan-bulan: Real Madrid jelas menderita karena kekurangan gelandang kreatif sejati.
Meskipun telah mengumpulkan salah satu skuad bertabur bintang di Eropa, absennya seorang playmaker, seseorang yang dapat mengatur tempo dan membongkar pertahanan, tetap menjadi perhatian.
Meskipun klub menyadari masalah tersebut, mereka tidak melihat adanya kandidat yang jelas untuk mengatasi masalah ini.
Jendela transfer Madrid sudah mengesankan di atas kertas, dengan nama-nama papan atas seperti Trent Alexander-Arnold, Dean Huijsen, dan Franco Mastantuono bergabung, dan Alvaro Carreras berpotensi segera bergabung.
Namun, tidak satu pun dari perekrutan ini yang menyelesaikan masalah utama.
Perjuangan tim untuk mendapatkan kreativitas kembali terungkap dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub melawan Al-Hilal, di mana Madrid tampak solid secara struktural tetapi kekurangan ide di sepertiga akhir.
Pencarian playmaker terhenti
Di ruang rapat Madrid, pertanyaan yang paling sering diajukan adalah: "Baiklah, tapi siapa?" Kenyataannya adalah bahwa menemukan profil yang tepat, gelandang visioner yang berbakat secara teknis, yang dapat menyesuaikan diri dengan gaya Real Madrid yang menuntut, terbukti sulit.
Beberapa nama telah dipertimbangkan, tetapi semuanya memiliki tanda bahaya. Pertama-tama, Martin Zubimendi sudah tidak masuk daftar, dan akan bergabung dengan Arsenal setelah The Gunners setuju membayar lebih dari klausul pelepasannya sebesar €60 juta.
Vitinha dari PSG tidak mungkin didapatkan karena hubungan yang tegang antara kedua klub. Angelo Stiller, meski menjanjikan, belum meyakinkan staf teknis Madrid bahwa dialah jawabannya.
Ada juga bisikan-bisikan samar tentang Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister, tetapi keduanya memiliki label harga yang sangat besar dan tidak ada jaminan ketersediaan musim panas ini.
Berdasarkan situasi saat ini, situasi ini tampaknya akan berlanjut hingga hari-hari terakhir bulan Agustus.
Manajemen tidak ingin melakukan perekrutan yang terburu-buru atau dipaksakan, tetapi keraguan mereka dapat mengorbankan hasil jika kekosongan pemain kreatif terus memengaruhi pertandingan-pertandingan penting.
Diagnosisnya jelas – Tapi penyembuhannya rumit
Situasi ini membuat Madrid terjerat dalam situasi taktis.
Tanpa kehadiran Luka Modric untuk memimpin permainan mulai musim depan, tanggung jawab sering kali jatuh secara tidak merata pada Jude Bellingham, Federico Valverde, dan Eduardo Camavinga, yang tidak satu pun dari mereka adalah kreator alami.
Hasilnya? Kurangnya kekompakan dan ketidakpastian ketika hal itu sangat penting.
Real Madrid mungkin menunggu profil sempurna muncul di akhir bursa transfer, tetapi untuk saat ini, lini tengah mereka terus berfungsi tanpa konduktor.
Tim ini dibangun untuk mendominasi, tetapi jika mereka tidak memecahkan masalah ini, batas kemampuan tim akan tetap terbatas. Masalah besar telah diakui, tetapi menjinakkannya terbukti jauh lebih sulit daripada yang diperkirakan siapa pun.
Adam Wharton telah muncul sebagai target serius bagi Real Madrid, yang secara aktif mencari pemain muda berpotensi tinggi untuk memperkuat lini tengah mereka, lapor Fichajes .
Gelandang Crystal Palace, yang baru berusia 21 tahun, telah menarik perhatian staf teknis klub berkat kematangan taktis dan penampilannya yang mengesankan di Liga Premier.
Departemen olahraga Los Merengues menganggapnya cocok dengan profil tipe pemain yang ingin mereka datangkan untuk secara bertahap menggantikan anggota veteran lini tengah mereka.
Bergerak tidak mudah
Namun, operasinya tidak mudah. ??Wharton terikat kontrak dengan klub London tersebut hingga 2029, yang memperkuat posisi Palace dalam negosiasi apa pun.
Nilai pasar pemain internasional Inggris itu, yang diperkirakan sekitar €45 juta, semakin mempersulit setiap kesepakatan potensial, karena pihak Liga Primer itu tidak berniat menurunkan tuntutan finansial mereka.
Di klub, ada keyakinan kuat terhadap masa depannya, dan mereka tidak cenderung terburu-buru dalam penjualan.
Sementara itu, Real Madrid telah memasukkan pemain Inggris itu dalam daftar pendek pilihan untuk memperkuat skuad mereka, meskipun ia bukan satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan.
Harga yang diminta dapat menunda kesepakatan sementara klub mencari alternatif yang lebih mudah diakses.
Meskipun demikian, Wharton diawasi dengan ketat, dan kemajuannya tidak luput dari perhatian di Valdebebas.
Sementara itu, pemain tersebut terus tampil mengesankan di liga Inggris, mendapatkan menit bermain dan pengalaman yang dapat meningkatkan nilainya lebih jauh lagi.
Belum ada komentar publik dari kubu Wharton mengenai kemungkinan kepindahannya, tetapi ketertarikan dari klub sekelas Real Madrid pasti menimbulkan kehebohan.
Waktu akan membuktikan apakah masa depannya akan bersinggungan dengan masa depan klub raksasa Spanyol itu.
(Banjarmasinpost.co.id)
