TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya mengatakan, Pemprov Sumut mendukung program percepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah.
Hal ini ia sampaikan seusa mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Percepatan Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional.
"Percepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah bertujuan mewujudkan swasembada pangan nasional," ujarnya usai mengikuti Rakor Virtual di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (20/6/2025).
Rakor tersebut dipimpin langsung Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.
“Kita (Pemprov Sumut) tentu sangat mendukung upaya percepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah, guna mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” katanya.
Ia menambahkan, monitoring ini sebagai Langkah evaluasi dan perbaikan untuk percepat pelaksanaan program optimalisasi lahan dan cetak sawah.
Dalam mendukung pelaksanaan program ini, Pemprov Sumutakan bekerja sama dengan berbagai pihak seperi pemerintah pusat, daerah serta instansi terkait.
Diharapkan melalui perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan bisa menibngkatkan produksi pangan.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, dalam mendukung Swasembada Pangan Nasional, telah dilaksanakan konstruksi atau kegiatan pembangunan/rehabilitasi prasarana, yang berfungsi untuk mengatur keberadaan air pada lahan sawah.
Dari total optimalisasi lahan rawa seluas 33.945 Ha tahun 2025, telah dilaksanakan kontruksi mencapai 11.509 Ha.
Sedangkan yang masih proses pelaksanaan seluas 22.436 Ha.
Selain optimalisasi lahan rawa, Pemprov Sumut dalam meningkatkan produktivitas pertanian juga melaksanakan Survei Investigasi dan Desain (SID) lahan non rawa di 18 Kabupaten/Kota se Sumut, dengan luas areal mencapai 15.811 Ha.
SID cetak sawah juga diusulkan enam Kabupaten yang luasnya mencapai 6.000 Ha.
Namun usulan tersebut masih menunggu proses persyaratan teknis usulan luas lahan yang memenuhi kriteria.
Karena hasil evaluasi usulan kabupaten masih ada luasan lahan beririsan dengan kawasan Hutan dan HGU.
Jadi saat ini sedang menunggu usulan CP/CL terbaru.
“Diharapkan seluruhnya dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Wamentan Sudaryono mengatakan, percepatan optimalisasi lahan dan cetak sawah segera dilakukan penyelesaian administrasi pada anggaran pengolahan lahan, baik lahan pasca optimalisasi lahan (Opla), maupun lahan lokasi perluasan pertanian.
Selain itu, Wamentan berharap, gubernur dan bupati untuk mendukung percepatan Opla dengan penerbitan administrasi seperti SK KPA dan pelaksanaan kegiatan.
"Percepatan penyelesaian SID untuk kontrak konstruksi tidak harus menunggu seluruh SID selesai. Laksanakan secara parsial sesuai SID yang selesai," ucapnya.
Turut mendampingi Wagub pada Rakor tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Rajali.
Hadir juga melalui zoom Sekjen Mentan Ali Jamil, Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Husnain.
(*)