Bagi banyak orang, lemak perut menjadi masalah yang serius. Tak hanya membandel, lemak perut juga bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Penumpukan lemak di perut yang tidak diatasi bisa menyebabkan penyakit, mulai dari gangguan jantung, obesitas, dan diabetes. Untungnya, ada rutinitas pagi hari yang bisa membantu mengurangi lemak di perut.
Dikutip dari Times of India, berikut sejumlah rutinitas pagi yang dapat membantu menghilangkan lemak di perut.
Olahraga di pagi hari sangat efektif untuk membakar lemak di perut. Mulai dari jalan cepat, yoga, latihan intensitas tinggi (HIIT), kardio, dan bersepeda bisa membuat tubuh meningkatkan metabolisme dan mendorong oksidasi lemak. Aktivitas olahraga sedang selama 30 menit setiap hari bisa membantu mengurangi lemak perut.
Sarapan yang kaya akan protein bisa menstabilkan kadar gula darah. Makanan seperti yogurt, telur, smoothies, atau makanan padat nutrisi lainnya bisa membantu mengurangi lemak di perut.
Perut membutuhkan waktu untuk memecah makanan dan mencernanya, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori dan mengurangi keinginan untuk makan dalam waktu lama. Hal ini bisa menghindari keinginan makan camilan yang tidak sehat. Hindari juga makan secara berlebihan.
Minum air putih yang dicampur jeruk nipis bisa membantu tubuh memulai metabolisme di pagi hari. Selain menyegarkan dan menghidrasi tubuh setelah malam yang panjang, minuman ini juga dapat mendetoksifikasi tubuh dan membantu proses pencernaan. Metabolisme yang berjalan cepat dan lebih awal bisa meningkatkan proses pembakaran lemak.
Stres kronis juga bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Meditasi singkat di pagi hari bisa membantu mengurangi tingkat stres.
Dengan berkurangnya stres, hormon tubuh akan bekerja lebih optimal dan berdampak besar pada kemampuan untuk membakar lemak perut. Tak hanya itu, meditasi juga akan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh dan mencegah penyimpanan lemak.
Selain ada rutinitas yang bisa membakar lemak, sejumlah rutinitas berikut bisa menambah berat badan. Dikutip dari Eat This Not That, berikut di antaranya:
Kue kering dan sereal olahan yang mengandung gula bisa menyebabkan kadar gula darah dan turun. Hal tersebut menyebabkan keinginan makan dan rasa lapar.
"Konsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi bisa menjadi faktor yang menyebabkan kurang tidur dan penambahan berat badan," kata seorang ahli diet, Trista Best, RD,
Minum kopi saat perut kosong mungkin bukan pilihan yang baik dalam mengelola berat badan. Bagi pecinta kopi, coba minum kopi dengan sarapan kaya protein untuk membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi keinginan makan.
"Mengonsumsi kopi saat perut kosong dapat meningkatkan kadar kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan keinginan makan, ketidakseimbangan gula darah, dan potensi penyimpanan lemak seiring waktu," kata Best.
Minum air di pagi hari dapat memulai metabolisme tubuh dengan cepat. Sementara dehidrasi dapat disalah artikan sebagai rasa lapar.
"Saat Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda dapat salah mengartikan sinyal sebagai rasa lapar, yang menyebabkan Anda makan lebih banyak dari yang diperlukan," tutur Best.
Melewatkan sarapan bisa berdampak pada metabolisme dan tingkat rasa lapar. Menurut penelitian, saat melewatkan sarapan, tubuh memasuki kondisi puasa yang bisa menurunkan gula darah dan menyebabkan hormon lapar seperti ghrelin meningkat. Hal ini seringkali menyebabkan makan yang berlebihan di kemudian hari.
"Melewatkan sarapan dapat memengaruhi metabolisme dan rasa lapar dengan mengganggu pengaturan gula darah dan meningkatkan keinginan makan di kemudian hari," ungkap ahli diet tersebut.