Populer: Rencana TOBA Ekspor Listrik ke Singapura; Polri Jaga Kesehatan APBN
kumparanBISNIS June 21, 2025 07:20 AM
Kabar mengenai PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang mengatakan bahwa rencana Indonesia ekspor listrik hijau ke Singapura masih dalam tahap kajian awal menjadi salah satu berita populer sepanjang Jumat (20/6).
Kemudian, terdapat juga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, termasuk APBN. Berikut ringkasannya:
Rencana TOBA Ekspor Listrik ke Singapura
TOBA mengakui proyek ekspor listrik ke Singapura belum memiliki kepastian regulasi dan teknis yang menjadi dasar pelaksanaannya.
SVP Corporate Strategy and Investor Relations TOBA, Mirza Hippy, menyampaikan bahwa rencana ekspor listrik saat ini masih dalam tahap evaluasi kelayakan secara berkala.
Menurutnya, proyek tersebut memerlukan teknologi yang sangat kompleks, sementara regulasi dan ketentuan sebagai dasar hukum pelaksanaannya belum sepenuhnya tersedia.
"Berkaitan dengan ekspor listrik ke Singapura, ini sesuatu yang masih diasses secara berkala,” ujar Mirza dalam konferensi pers TOBA yang disampaikan secara daring, dikutip Sabtu (21/6).
Untuk saat ini, TOBA masih berfokus pada studi kelayakan dan pengurusan lisensi terkait proyek ekspor listrik ke Singapura itu.
Mirza menambahkan bahwa informasi lebih lanjut terkait proyek ekspor listrik akan disampaikan setelah aspek legal dan teknisnya telah lebih siap dan matang.
TOBA diketahui tergabung dalam konsorsium untuk proyek ekspor listrik ke Singapura. Namun, katanya, masing-masing peserta konsorsium mengembangkan proyek listriknya di lokasi yang berbeda.
Polri Jaga Kesehatan APBN
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6). Foto: Dok: Youtube/Kementerian Keuangan RI
Menkeu Sri Mulyani menyinggung betapa pentingnya sinergi antara Kementerian Keuangan dan Polri dalam menjaga stabilitas negara, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memastikan keberhasilan pelaksanaan APBN sebagai alat pembangunan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025 di Jakarta pada Kamis (19/6).
“Saya mungkin termasuk menteri yang rajin hadir di forum ini untuk menunjukkan betapa pentingnya Kepolisian Republik Indonesia dalam penyelenggaraan negara dan menjaga masyarakat, serta perekonomian,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (21/6).
Sri Mulyani menyoroti pentingnya APBN sebagai shock absorber dalam merespons gejolak ekonomi global. Ia menegaskan bahwa seluruh komponen dalam APBN harus tetap terjaga kesehatannya agar mampu menghadapi tantangan ekonomi yang berat.
“Kepolisian juga punya tanggung jawab ikut menjaga kesehatan APBN,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan bahwa arah belanja APBN ke depan akan difokuskan untuk mendukung prioritas pembangunan nasional, seperti ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan melalui program-program unggulan seperti makan bergizi gratis, koperasi merah putih, dan sekolah rakyat.
Dalam konteks ini, ia menyebut peran Polri sangat penting, terutama dalam mengawal pelaksanaan program-program prioritas tersebut. Selain menjaga kepercayaan publik, Polri juga diharapkan menciptakan kepastian hukum yang mendukung iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kita berharap Kepolisian untuk menjaga kepastian hukum, keamanan, ketenangan masyarakat, sehingga kita bisa menjaga ekonomi bergerak secara baik,” ujar Sri Mulyani.