Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menggelar Forum Silaturahmi dengan Masyarakat Papua Barat Daya Asal Jawa Timur yang diselenggarakan di Hotel Rylich Panorama Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (20/6/2025).
Emil mengajak seluruh masyarakat Papua Barat Daya asal Jawa Timur untuk terus menjalin persaudaraan, persahabatan dan kebersamaan di bumi Tanah Malamoi.
Forum ini digelar sebagai wadah untuk terus menyambung silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan masyarakat asal Jatim yang saat ini telah menjadi warga Papua Barat Daya.
"Jadi kami selamanya bersaudara dengan semua yang ada di sini, dan otomatis artinya Papua Barat dan Jawa Timur adalah saudara dekat yang mudah-mudahan akan selalu terjalin persaudaraan persahabatan dan kebersamaannya," kata Emil.
Emil mengatakan, jalinan persaudaraan, persahabatan dan kebersamaan ini dapat ditindaklanjuti dengan melakukan kerja sama antara Jawa Timur dan Papua Barat Daya.
Selain antara kedua pemprov, kerja sama juga dapat dilakukan antarpengusaha, UMKM, BUMD dengan tujuan pembangunan yang lebih baik untuk kedua provinsi.
"Kami yakin bahwa setiap daerah akan meraih keuntungan, dan menang bersama dengan adanya kerja sama dan spirit pembangunan," ucapnya.
Emil menuturkan, Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang mencapai 41 juta dan menjadi penyumbang terbesar kedua perekonomian di Indonesia.
Juga 80 persen dari pelayaran logistik di Indonesia wilayah timur ini bersambung dengan Jawa Timur khususnya di Surabaya.
Namun di sisi lain Jawa Timur pun membutuhkan beberapa komoditi yang berasal dari Papua Barat Daya seperti minyak kelapa sawit mentah, kayu gelondongan, rempah pala dan kapulaga olahan, kayu diawetkan, serta minyak kelapa sawit murni, dan komoditas lainnya.
Emil juga mengatakan, posisi geostrategis geopolitik Sorong ini sangat strategis.
Baginya, Sorong mendapat berkah karena lokasi geografisnya, namun yang paling menjadi berkah adalah warganya yang ramah, baik warga yang berasal dari sini maupun warga asal Jawa Timur yang ada di sini.
"Kami sadar bahwa untuk membangun Indonesia, daerah ini harus berkolaborasi, bukan sekadar berkompetisi tapi berkolaborasi," tegasnya.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antara kedua provinsi akan ditindaklanjuti dengan kegiatan Misi Dagang.
Emil menyebut, kegiatan Misi Dagang akan menjadi pengungkit untuk kerja sama ekonomi yang semakin erat.
"Jadi bukan hanya antarpemerintah, tapi antarperusahaan, dan inilah yang kita harapkan bisa terus terwujud," pungkasnya.