Prabowo Puji Mualem di SPIEF Rusia: Eks Panglima GAM, Mantan Musuh Bisa Bersatu
kumparanNEWS June 21, 2025 09:00 AM
Presiden Prabowo ditanya mengenai pentingnya rekonsiliasi saat hadir dalam diskusi panel acara St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
Prabowo mengatakan, sosok mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh dalam hidupnya.
Ia memandang, Nelson Mandela sebagai tokoh yang pernah dipenjara bahkan mendapat ancaman hukuman mati tapi justru melakukan rekonsiliasi dengan musuh-musuhnya.
“Ia (Mandela) pernah dijatuhi hukuman mati, atau setidaknya diancam dengan hukuman mati, dan dituduh melakukan banyak hal. Namun pernyataannya yang terkenal adalah bahwa ia bersedia memberikan nyawanya demi prinsip kebebasan,” ujar Prabowo di St Petersburg, Rusia, Jumat (20/6).
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menyampaikan dalam konferensi pers di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, usai pengumuman resmi pengembalian empat pulau ke wilayah Aceh, Rabu (18/6/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menyampaikan dalam konferensi pers di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, usai pengumuman resmi pengembalian empat pulau ke wilayah Aceh, Rabu (18/6/2025). Foto: kumparan
Prabowo lantas turut menyinggung Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang biasa dikenal Mualem. Prabowo mengungkapkan dulunya dia dan Mualem berhadapan saat konflik Aceh.
“Pemberontakan separatis di Aceh. Sangat panjang, saya kira hampir 30 tahun. Tapi bayangkan, mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka, yang dulu melawan kami selama lebih dari 25 tahun, sekarang bergabung dengan partai saya,” ungkapnya.
“Bahkan dia kini menjadi Gubernur Aceh, dan saya Presiden Indonesia. Ini menunjukkan bahwa mantan musuh pun bisa bersatu,” lanjutnya.
Presiden RI Prabowo Subianto di Forum Ekonomi Internasional The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) pada Jumat (20/6/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Prabowo Subianto di Forum Ekonomi Internasional The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) pada Jumat (20/6/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan dirinya sebagai mantan prajurit tahu betul arti rekonsiliasi. Menurutnya, menyelesaikan masalah lebih baik dengan berbicara daripada berperang.
“Sebagai mantan prajurit, saya selalu berusaha, bahkan dari dulu untuk bernegosiasi. Negosiasi, negosiasi, negosiasi. Lebih baik berbicara daripada saling membunuh,” pungkasnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.