BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Tapin terus menunjukkan progres positif.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin, H Yustan Azidin, menyebutkan bahwa saat ini kepengurusan koperasi tersebut di tingkat desa sudah terbentuk dan jenis usaha yang akan dijalankan juga telah ditentukan.
"Usahanya sudah spesifik, antara lain berupa gerai sembako, klinik layanan kesehatan, penjualan pupuk bersubsidi, dan unit usaha lainnya yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat di desa," ujarnya usai menjadi narasumber kegiatan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih yang digelar DPD KNPI Tapin di Kota Rantau, Jumat (20/6/2025).
Menurut Yustan, koperasi ini berbeda dari koperasi pada umumnya yang cenderung memiliki usaha bersifat umum dan anggota yang beragam.
"Koperasi Merah Putih ini keanggotaannya berasal langsung dari masyarakat desa dan dirancang untuk menjawab kebutuhan riil mereka," jelasnya.
Untuk memperkuat legalitas, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Notaris Kabupaten Tapin.
“Alhamdulillah, ada lima notaris di Tapin yang siap membantu proses pembuatan akta notaris Koperasi Merah Putih,” ungkapnya.
Namun begitu, Yustan mengakui bahwa kendati kepengurusan sudah terbentuk di tingkat desa, belum semua koperasi tersebut memiliki akta notaris.
Pasalnya, masih ada sejumlah persyaratan administratif yang harus dilengkapi oleh masing-masing pengurus.
Meski demikian, Yustan tetap optimistis seluruh koperasi tersebut bisa segera mengantongi badan hukum.
“Insya Allah, sebelum tanggal 25 Juni 2025, semua koperasi Merah Putih sudah memiliki akta notaris,” tandanya.
Sementara itu, Ketua KNPI Tapin, Fahrin Rijali, menyampaikan rasa syukur atas respon dan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap partisipasi pemuda dalam program prioritas nasional tersebut.
“Alhamdulillah, respon dari Pak Asfem, Pak Zainal Abidin, dan Wakil Ketua DPRD sangat positif. Mereka mendukung penuh keterlibatan pemuda dalam Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Menurut Fahrin, Koperasi Merah Putih merupakan program yang menyentuh langsung aspek ekonomi masyarakat desa.
Salah satu fokus utamanya adalah pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih sebagai instrumen peningkatan kesejahteraan ekonomi di pedesaan.
“Harapannya, koperasi ini ke depan mampu membawa kemajuan ekonomi desa. Kita ingin koperasi-koperasi di desa bisa berkembang dan tertata baik seperti koperasi yang sudah sukses di daerah lain,” ucapnya.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup legalitas pembentukan koperasi, teknik pemasaran, serta pengelolaan internal koperasi.
“Materinya sangat aplikatif, mulai dari aspek legalitas, strategi pemasaran hingga manajemen internal koperasi. Ini penting agar koperasi yang dibentuk nantinya bisa benar-benar berjalan sesuai semangat dan prinsip koperasi,” jelasnya.
Fahrin menambahkan, keterlibatan pemuda dalam pembangunan desa menjadi kunci penting mewujudkan kemandirian ekonomi di tingkat akar rumput.
“Ini saatnya pemuda ambil peran nyata, bukan hanya bicara gagasan tapi langsung bergerak bersama masyarakat,” pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)