Iran Tolak Berunding Soal Program Nuklir, Sebut Hanya Trump yang Bisa Hentikan Gempuran Israel
Willem Jonata June 21, 2025 10:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Iran tidak akan berunding dengan pihak mana pun, berkait program nuklir mereka, hingga Israel menghentikan serangan.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan Israel harus menghentikan agresinya, saat mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Jerman, Inggris, dan Prancis—yang dikenal sebagai troika Eropa atau E3, di Jenewa, kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa di Eropa, Jumat. 

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) juga hadir.

Pokok pembicaraan adalah perang agresi Israel terhadap Iran serta program nuklir Iran.

"Program nuklir kami bersifat damai. Kami terbuka untuk melanjutkan pembicaraan dengan tiga negara Eropa," kata lagi.

Menteri Araghchi menekankan kepada lawan bicaranya bahwa agresi Israel harus berakhir agar diplomasi dapat berlanjut secara bermakna.

Perang berhenti bergantung Trump

Diplomasi dengan Iran berkait program nuklirnya, sebetulnya bisa dilakukan.

Namun, dengan catatan Presiden AS Donald Trump memerintahkan pimpinan Israel untuk menghentikan serangannya ke Iran.

"Presiden Trump dapat dengan mudah menghentikan perang hanya dengan satu panggilan telepon ke (Israel)," kata Majid Farahani, pejabat kepresidenan Iran  kepada CNN.

Farahani mengatakan bahwa Iran tidak akan mempertimbangkan penghentian pengayaan uranium untuk bahan bakar nuklir, yang disebut Teheran adalah untuk tujuan damai.

"Mungkin bisa lebih rendah tetapi kami tidak menghentikannya," kata lagi.

Beberapa hari terakhir, negara-negara Eropa telah bergabung atas seruan Amerika dan Israel untuk melarang pengayaan uranium Iran.

Prancis mengajukan larangan bagi Iran untuk tidak melakukan pengayaan uranium.

"Posisi yang jelas tentang pengayaan nol," kata juru bicara kementerian luar negeri Prancis Christophe Lemoine kepada CNN pada hari Jumat.

Iran sebelumnya juga sudah menegaskan bahwa mereka membutuhkan uranium yang diperkaya untuk tujuan damai. Namun, mereka memproduksi sejumlah besar material yang mendekati kualitas senjata atau untuk kebutuhan bom.

Keputusan Trump untuk membuka jendela negosiasi selama dua minggu sebelum memutuskan untuk menyerang Iran telah menawarkan jalan yang sempit – meskipun mustahil – menuju kesepakatan damai antara Iran dan Israel.

Pembicaraan sedang berlangsung di Jenewa antara para menteri luar negeri dari Iran, Inggris, Prancis, dan Jerman, bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, pertemuan tatap muka pertama yang dikonfirmasi sejak konflik dimulai.

Setelah berhari-hari menerima pesan yang semakin agresif dari pemerintahan Trump, hal itu telah membuka kemungkinan bahwa tindakan militer dapat dihindari.

Kubu Trump sendiri tampaknya sangat terbagi dalam hal apakah akan melakukan serangan langsung terhadap Iran.

"Jika Amerika terlibat dalam perang, ada begitu banyak pilihan dan semua pilihan itu ada di atas meja," kata Farahani.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.