Komandan Garda Revolusi Iran Divisi Palestina Terbunuh dalam Serangan Israel
kumparanNEWS June 21, 2025 05:20 PM
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan pasukannya telah membunuh seorang komandan veteran Garda Revolusi Iran di luar negeri. Dia terbunuh dalam serangan yang menargetkan sebuah apartemen di provinsi Qom.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (21/6), komandan itu diketahui bernama Saeed Izadi. Dia memimpin Pasukan Quds divisi Palestina -- Pasukan Quds merupakan cabang Garda Revolusi Iran di luar negeri.
Militer Israel kemudian mengatakan telah membunuh komandan Garda Revolusi Iran di luar negeri yang kedua, yang mereka identifikasi sebagai Benham Shariyari. Dia tewas dalam serangan yang menargetkan kendaraannya di barat Teheran.
"Komandan itu bertanggung jawab atas semua pengiriman senjata dari rezim Iran ke proksi-proksinya di seluruh Timur Tengah," kata militer Israel.
Menurut militer Israel, Shariyari menyuplai rudal dan roket yang diluncurkan ke Israel dari Hizbullah, Hamas, dan Houthi di Yaman.
Sementara Izadi, kata Katz, membiayai dan mempersenjatai Hamas selama serangan awal.
"Terbunuhnya dua komandan itu merupakan pencapaian besar intelijen dan Angkatan Udara Israel," kata Katz.
Izadi juga disanksi oleh AS dan Inggris karena hubungannya dengan Hamas dan faksi militan Palestina, Jihad Islam, yang juga terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.
Belum ada konfirmasi dari Garda Revolusi Iran terkait tewasnya kedua komandan mereka.
Pasukan Quds membangun jaringan sekutu Arab yang dikenal sebagai Poros Perlawanan. Mereka juga mendirikan Hizbullah di Lebanon pada 1982 dan mendukung Hamas di Jalur Gaza.
Namun, jaringan yang berpihak pada Iran itu mengalami pukulan besar dalam 2 tahun terakhir, khususnya saat Israel memulai operasi militernya di Gaza. Serangan militer Israel melemahkan Hamas dan Hizbullah.