Pertamina Perkuat SDM Lewat Pembangunan Fasilitas Baru Universitas
kumparanBISNIS June 21, 2025 05:40 PM
PT Pertamina (Persero) meresmikan tiga fasilitas baru Universitas Pertamina, yakni Gedung Kuliah Baru, Gerbang Utama dan Fasilitas Laboratorium Baru pada Kamis (19/6). Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono, saat menghadiri peresmian mengapresiasi proyek revitalisasi sarana dan fasilitas Universitas Pertamina.
Menurutnya upaya ini juga sejalan dengan Asta Cita Nomor 4 Presiden RI Prabowo Subianto terkait aspek memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Jajaran dewan komisaris sangat berbahagia, atas perubahan dan pencapaian yang terjadi di Universitas Pertamina. Hal Ini merupakan wujud kesadaran dan komitmen bersama, guna mendukung Asta Cita Nomor 4. Mudah-mudahan fasilitas yang sudah diresmikan ini menambah semangat belajar mahasiswa, menambah semangat mengajar bagi para dosen, demi terciptanya kemajuan sumber daya manusia yang ada di Indonesia," kata Condro.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menyampaikan bahwa pembangunan ini menjadi bagian Rencana Strategis (Renstra) UPER untuk menunjang kebutuhan ruang pelaksanaan kegiatan akademik. Mulai dari menopang target student body, CoE (Center of Excellence), tendik (tenaga pendidik), tridharma perguruan tinggi, serta target lainnya sehingga UPER mampu menghasilkan lulusan prestasi maupun hasil riset untuk menjadi frontliner dalam mendukung bisnis dan membangun reputasi positif Pertamina.
“Hal ini merupakan suatu lompatan luar biasa, karena Universitas Pertamina berkembang sangat pesat, maka semakin membutuhkan sarana fasilitas untuk belajar mengajar yang lebih modern. Hal itu merupakan upaya untuk menjadi kampus global dan bisa tepercaya dalam mendukung perkembangan bisnis Pertamina," kata Agus.
Sementara, Rektor Universitas Pertamina Wawan Gunawan A. Kadir, berharap fasilitas baru akan mengakselerasi peta jalan Universitas Pertamina untuk menjadi World Class University in Asia setidaknya pada 2035.
Selain mencapai akreditasi internasional, pada tahap ini, UPER juga akan menghasilkan produk riset berdaya guna secara nasional dan internasional, dan memantapkan diri sebagai Reputable World Class University.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Pertamina (Persero) yang telah memberikan dukungan dalam proyek revitalisasi ini.
“Bantuan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dunia industri terhadap masa depan pendidikan tinggi di Indonesia. Kami percaya, ruang-ruang yang berada di gedung ini akan menjadi saksi lahirnya inovasi, pemikiran kritis, dan generasi masa depan yang unggul. Utamanya, untuk mendukung kebutuhan SDM dan pengembangan keilmuan dan inovasi di Pertamina Group," jelasnya.
Hadirnya berbagai sarana dan fasilitas ini juga mendapatkan apresiasi dari para mahasiswa Universitas Pertamina, salah satunya Raden Riefiant. Ia merasa dengan adanya fasilitas baru ini bisa membuat kualitas perkuliahan semakin baik.
“Sarana dan fasilitas baru ini membuat kami para mahasiswa semakin semakin nyaman dan semangat, sehingga bisa menyerap materi pelajaran dengan lebih baik lagi, Gedung barunya bagus dan sangat nyaman, pencahayaan-nya cukup terang, untuk proses belajar semakin fokus dan enjoy dalam menjalankan proses perkuliahan” ungkapnya.
Perbesar
Sarana dan prasarana Universitas Pertamina saat ini mencukupi untuk penyelenggaraan tridharma bagi sekitar 5.200 mahasiswa serta 400 dosen dan tenaga kependidikan. Foto: dok. Pertamina
Saat ini Universitas Pertamina telah memiliki sarana prasarana yang mencukupi untuk penyelenggaraan tridharma bagi sekitar 5.200 mahasiswa serta 400 dosen dan tenaga kependidikan. Namun, luas lahan kampus belum sebanding dengan target penambahan jumlah mahasiswa dan target penambahan jumlah kerja sama.
Jumlah laboratorium tersedia saat ini masih di angka 42 dengan total luas 3.202 meter persegi. Jumlah kelas tersedia di tahun 2024 juga baru mencapai angka 70 dengan total luas 5.444 meter persegi. Sedangkan jumlah ruang untuk pelaksanaan kegiatan akademik di angka 12.791 meter persegi.
Penyediaan sarana dan prasarana berbasis teknologi digital guna meningkatkan fasilitas akademik sangat dibutuhkan oleh UPER saat ini. Total luas yang telah dan akan direnovasi adalah 8.444 meter persegi.
Renovasi Wing 1 dan Wing 2 telah dilakukan dengan jumlah ruangan: 30 Ruang Kelas, 2 Laboratorium, 4 Ruang Diskusi, dan 2 Kantor Administrasi. Daya tampung kelas bisa mengakomodir kebutuhan aktivitas perkuliahan sampai dengan 2.465 mahasiswa. 13 kelas besar mampu menampung 200-600 mahasiswa, dan 17 kelas reguler mampu menampung 50-165 mahasiswa.
Fasilitas baru juga telah secara parsial melengkapi peralatan laboratorium untuk 6 Fakultas dan Center of Excellence. Pengadaan peralatan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian, mendorong lahirnya produk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan menyiapkan lulusan yang siap kerja siap pakai.
"Proses pemenuhan sarana prasarana Kampus Universitas Pertamina Simprug masih terus berjalan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Dimulai dari fase 1 yang sudah terlaksana adalah pengadaan peralatan laboratorium sains teknik dan revitalisasi bangunan ex RS Modular Wing 1 & Wing 2 , kemudian fase 2 adalah revitalisasi bangunan Laboratorium Sains Teknik serta pembangunan Auditorium, dan fase 3 adalah pembangunan Gedung Akademik I & Gedung Akademik II," tambah Agus.
Turut hadir dalam kegiatan ini sekaligus melihat langsung kondisi sarana dan fasilitas, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina (SPPU) A. Salyadi Dariah Saputra, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Andy Arvianto.
Hadir juga jajaran Direktur Subholding/Anak Perusahaan/Portfolio Pertamina Grup, Chief Litigation Counsel Pertamina Joko Yuwono, Rektor Universitas Pertamina Wawan Gunawan A. Kadir, jajaran Dewan Pengawas dan Pengurus Pertamina Foundation serta jajaran Rektorat, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, dan Dosen Universitas Pertamina,serta para mahasiswa penerima beasiswa Pertamina.